Uncategorized

3 Animasi Penuh Arti di Akhir Chopshots 2014

Akhirnya saya nonton Chopshots juga! Walau sudah menjelang penutupan, saya masih mendapatkan tayangan bergizi di venue XXI Taman Ismail Marzuki.

Yang saya tonton sore itu adalah program Docs Animated Shorts. Ini adaah pengalaman nonton dokumenter yang baru bagi saya karena ini pertama kalinya saya nonton animasi yang bergenre dokumenter (atau sebaliknya??)

Dalam Docs Animated Shorts ini, live action diramu bersamaan dengan animasi sehingga batas antara yang nyata dan yang bukan pun jadi blur. Namun, kombinasi ini menyajikan pengalaman sinematis yang luar biasa, apalagi plot dan cerita ketiga film ini dibangun dengan sangat rapi.

Film pertama yang saya tonton adalah The Conversation

the conversation - chopshots

The Conversation // Directed by Anderson EE // Malaysia // 2013 // 8 min // English

Film The Conversation yang berdurasi paling pendek di antara kedua film lainnya ini merupakan sebuah dokumenter animasi yang juga ekperimental. Sang sutradara berusaha ‘mendokumentasikan’ percakapannya dengan seorang Buddha melalui gambar hitam putih. Cerita dimulai dari perjalanan seorang raja sombong yang mengaku bahwa dirinya  adalah King of the King. Dalam perjalanan, raja tersebut bertemu dengan seorang pengemis yang menghalangi jalannya. Pengemis akan minggir dari jalanan jika hanya sang raja bisa memenuhi mangkuk yang ia bawa dengan koin.

Film kedua berjudul The Temptress

the temptress - chopshots

The Temptress // Directed by David Kinsella // Norway, Romania / 2013 // 35 min // original with English subtitle

The Temptress menyatukan live action dengan animasi dan menjadikannya utuh dalam sebuah dokumenter yang bercerita tentang mitologi Dinka di Sudan Selatan. Narasi disampaikan oleh seorang perempuan Sudan dan anaknya yang hidup di Norwegia. Kisah ini membawa kita pada kisah pilu percintaan pria Sudan yang tampan, Ajang, dengan seorang lioness-girl bernama Achol. Di akhir film penonton dibuat bertanya-tanya tentang makna kebahagiaan : apakah bahagia selama-lamanya itu benar ada?

Film yang terakhir berjudul Casa (red: Casa dalam bahasa perancis artinya rumah)

Casa - Chopshots

Casa // Directed by Daniela de Felice // France // 2013 // 55 min // original with English subtitle

Daniela de Felice juga menggabungkan animasi dengan live action dalam pembuatan dokumenter ini. Melalui gambar ala anak-anak yang diwarnai dengan cat air, Daniela  bercerita tentang kehidupan ayah, ibu dan saudara lelakinya di sebuah rumah yang akan dijual.  Ibu Daniela sendiri hadir sebagai ‘protagonis’ di dalam kisah ini; ia menceritakan kisah-kisah kehidupan serta kenangannya dengan rumah. Daniela juga merekam benda-benda penting di dalam rumah seperti akordeon, benda-benda di dapur, sekotak koleksi kumbang… pada akhirnya makna rumah itu menjadi lengkap dengan adanya keluarga di sana.

Sayang saya hanya menyaksikan film pendek bergenre animated documentary. Semoga di gelaran Choshots berikutnya saya bisa nonton film genre ini dengan durasi yang lebih panjang. See you in the next Chopshots!

Most Popular

To Top