Berita

“Crocodile Tears” Terpilih Mengikuti Ajang La Fabrique Cinéma de l’Institut Français dan TorinoFilmLab FeatureLab 2019

Siaran Pers

Crocodile Tears, sebuah proyek film Indonesia, terpilih mengikuti ajang La Fabrique Cinéma de l’Institut français 2019 dan TorinoFilmLab (TFL) FeatureLab 2019. Film ini direncanakan akan diproduksi pada 2020. Crocodile Tears merupakan proyek film feature yang tengah digarap oleh sutradara dan penulis Tumpal Tampubolon, yang diproduseri oleh Mandy Marahimin di bawah rumah produksi Tanakhir Films. Dengan pendekatan drama-suspense, film ini berlatar belakang kehidupan sebuah keluarga di sebuah peternakan buaya. Film ini hendak mengangkat sekaligus mempertanyakan konsep keluarga di Indonesia.

“Saya hidup dalam masyarakat yang berpegang teguh pada tradisi yang disebut ‘nilai keluarga’. Bahwa keluarga yang sempurna adalah keluarga dengan ayah, ibu, putra, dan putri. Citra keluarga yang sempurna ini juga dipaksakan oleh pemerintah berupa program Keluarga Berencana yang diprakarsai rezim Orde Baru. Maka dari itu, saya ingin membuat film ini untuk berkontribusi dalam percakapan tentang apa sih yang disebut ‘nilai keluarga’ ini?” ujar Tumpal tentang proyek film feature pertamanya sebagai sutradara. Sebelumnya, Tumpal aktif sebagai penulis naskah untuk film-film seperti Wiro Sableng 212 (2018), Tabula Rasa (2014) dan Rocket Rain (2013). Tumpal memenangkan Piala Citra untuk kategori Penulis Naskah Terbaik dalam film Tabula Rasa.

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini mengawali kariernya sebagai sutradara dan penulis film pendek seperti The Last Believer (2006), Drum Lesson (2008), Mamalia (2010), dan Soleram (2011). Pada 2007, Tumpal terpilih mengikuti Asian Young Filmmakers Forum, sebuah program residensi di Jeonju, Korea Selatan. Tumpal juga pernah mengikuti Berlinale Talent Campus di Berlin, Jerman pada 2009 dan Asian Film Academy di Busan, Korea Selatan pada 2010.

Jejak karya Tumpal ini kemudian membuat Mandy tertarik memproduseri Crocodile Tears. “Saya selalu ingin bekerja dengan Tumpal. Saya menyukai film-film pendeknya karena Tumpal memiliki cara unik dalam menangkap hal-hal ganjil dari kenyataan. Dan kualitas itulah yang selalu membuat filmnya menjadi film yang unik untuk ditonton,” ujar Mandy yang memulai kariernya sebagai publisis di Miles Films di tahun 2000. Film pertamanya adalah Ada Apa dengan Cinta?. Keinginan yang besar untuk memahami setiap aspek pembuatan film mengantar Mandy menjadi Produser Lini dan kemudian Produser di beberapa film, sampai kemudian mendirikan rumah produksinya sendiri, Tanakhir Films, pada 2013.

Bersama Tanakhir Films, Mandy sudah memproduksi Cinta dari Wamena (2013), film pendek Rock ‘N Roll (2015), dokumenter pendek A Man with 12 Wives (2017) yang ditayangkan di NHK World, dan yang terkini adalah dokumenter panjang berjudul Semesta (2018). Mandy juga pernah menjadi Associate Producer untuk film Ada Apa dengan Cinta 2 bersama Miles Films. Selain itu Mandy juga memproduksi produk audio-visual lainnya seperti iklan dan video klip. Kali ini, bersama Tumpal dengan proyek Crocodile Tears, Mandy berharap bisa memproduksi film yang didistribusikan dan bertemu dengan audiens internasional.

Sebelumnya, proyek film Crocodile Tears juga pernah mengikuti program serupa seperti SEAFIC 2018, Link of Cine-Asia 2018 di Busan, Produire Au Sud 2018 di Nantes, dan Singapore Asian Film Financing 2018.

Tentang La Fabrique Cinéma dan Torino Feature Lab

La Fabrique Cinéma de l’Institut Français 2019 akan berlangsung pada 14-25 Mei 2019 bersamaan dengan Festival Film Cannes ke-72 di Cannes, Prancis. La Fabrique Cinéma de l’Institut Français sendiri adalah program yang dirancang untuk meningkatkan sorotan internasional terhadap para sutradara muda berbakat dari negara-negara berkembang. Setiap tahun, program ini mengundang sepuluh sutradara yang mengerjakan film feature pertama atau kedua mereka bersama dengan produsernya untuk menghadiri Festival Film Cannes dan serangkaian kegiatan yang sudah dirancang.

Pada 2019 ini, Tumpal dan peserta lain dari Mesir, Argentina, Brasil, Rwanda, Bangladesh, India, Laos, Burkina Faso, dan Tunisia berkesempatan mengembangkan proyek film masing-masing bersama Mira Nair, sutradara Salaam Bombay! peraih Camera d’Or, Film Festival Cannes 1988, sebagai patron La Fabrique Cinéma de l’Institut français tahun ini. Mereka juga berkesempatan menghadiri pertemuan-pertemuan dengan pelaku industri film internasional terkait proyek film yang akan mereka garap.

Baca juga: “Anak Lanang” Jawara Tunggal Indonesia di Short Film Competition Indonesian Film Festival Australia

Torino FeatureLab merupakan salah satu program dari Torino Film Lab (TFL) yang memilih proyek-proyek film dari sutradara untuk film pertama atau kedua mereka yang telah dikembangkan ke dalam bentuk skenario. Program ini berfokus pada pengembangan dari aspek artistik, kreatif, strategi produksi, sampai promosi. Sutradara dan produser akan mengikuti program ini selama enam bulan yang terdiri dari dua kali lokakarya residensial pada Juni dan September serta sesi terakhir TFL Meeting Event pada November 2019. Lokakarya residensial pertama untuk FeatureLab 2019 akan berlangsung pada 1-7 Juni 2019 di Bordeaux, Prancis dan diikuti sebelas proyek film.

Proyek film lainnya berasal dari Kolombia, Nepal, Italia, Israel, Polandia-Kanada, Lithuania, Amerika Serikat, Swiss, dan Romania. Sejak 2017, TFL menjalin kemitraan dengan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), berupa dukungan penuh partisipasi proyek Indonesia terpilih. Pada 2017, dua proyek film Indonesia terpilih mengikuti program FeatureLab yaitu Autobiography (Sutradara Makbul Mubarak) dan Tale of the Land (Sutradara Loeloe Hendra). Kemudian proyek film Yuni (Sutradara & Penulis Kamila Andini, Ko-Penulis

Prima Rusdi) terpilih mengikuti FeatureLab 2018, sedangkan proyek Therefore I am (Sutradara & Penulis Wregas Bhanuteja, Ko-Penulis Daud Sumolang) mengikuti program ScriptLab yang berfokus pada pengembangan naskah pada tahap awal. Pada 2019, TFL memilih proyek karya Bayu Prihantoro Filemon (penulis dan sutradara) dalam program ScriptLab.

Tautan

  1. FeatureLab 2019: 11 selected feature film projects unveiled!
  2. Torino FeatureLab reveals 2019 projects (exclusive)
  3. La Fabrique Cinéma de l’Institut français
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top