Tahun 2016 ini Piaya Maya kembali akan memberikan sejumlah penghargaan bagi insan-insan perfilman Indonesia. Tema untuk perhelatan kali ini adalah 5ELEBRASI, menunjukkan perayaan bagi Piala Maya yang telah sampai pada tahun kelima mengapresiasi film-film Indonesia.
Ketentuan menjadi ternominasi Piala Maya ke-5
Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia penyelenggara Piala Maya menyeleksi film-film Indonesia yang telah dirilis setahun ke belakang untuk dipilih menjadi nominee. Ada 120 film Indonesia yang telah ditayangkan di bioskop dari 17 November 2015 hingga 17 November 2016 yang memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih oleh Komite Seleksi untuk menjadi kandidat nominasi.
Ada pun film-film lain yang hangat diperbincangkan tahun ini seperti Salawaku, istirahatlah Kata-Kata, Headshot, dan Ziarah (masuk dalam nominasi-nominasi FFI 2016) belum dirilis pada tanggal yang ditentukan, maka film-film di atas belum masuk dalam tahap seleksi tahun ini (seperti halnya A Copy of My Mind yang tidak masuk nominasi pada penyelenggaraan tahun lalu).
Setelah Komite Seleksi memilih film-film yang mengisi kandidat nominasi, selanjutnya daftar para kandidat nominasi tersebut diserahkan pada para Komite Pemilih untuk menyusutkan jumlah kandidat perkategori menjadi nominasi. Ada tiga kelompok Komite Pemilih, yaitu Komite Pemilih Profesi (orang-orang yang bekerja di dunia perfilman), Komite Pemilih Kehormatan (orang-orang dari berbagai gelar dan profesi, seperti doktor dan profesor), dan kemudian yaitu Komite Pemilih Umum, terdiri dari orang-orang yang mempunyai peran di dunia perfilman maupun berprofesi lain yang mana pada tahun ini Infoscreening masuk dalam komite tersebut sebagai usaha Setelah Komite Pemilih memilih film-film yang masuk ke dalam nominasi, selanjutnya para nominee tersebut diserahkan kembali pada sejumlah komite yang telah ditentukan, untuk menentukan pemenang.
Ada tiga kelompok kategori di Piala Maya, yaitu kategori teknis film panjang, kategori pemeranan dan kategori non-bioskop. Piala Maya memiliki kategori-kategori unik yang belum ada di ajang penghargaan film di Indonesia lainnya, seperti Penampilan Singkat nan Berkesan (piala Arifin C. Noer) dan Koleksi DVD Terpilih. Tahun ini pun Piala Maya menambah sebuah kategori yang bisa dikatakan unik untuk sebuah ajang penghargaan perfilman. Kategori tersebut adalah Video Klip Musik Terpilih. Penambahan kategori ini menurut Hafiz Husni selaku salah satu founder Piala Maya dan @FILM_Indonesia adalah atas inisiasi ia sendiri. Baginya, Video klip termasuk karya visual seperti halnya film, baik film pendek, animasi maupun dokumenter, cuma media dan penceritaannya yang berbeda. Karena Piala Maya mengambil sudut pandang penonton, maka video klip termasuk di dalamnya sebagai karya yang bisa ditonton (yang sekarang banyak orang bisa akses melalui dunia maya).
Selain itu, lanjut Hafiz, saat ini di Indonesia hampir tak ada lagi ajang yang mengapresiasi video klip. “Dulu saya suka banget dengan acara Video Musik Indonesia,” ujarnya. Jadi mulai tahun ini kategori Video Klip Musik terpilih masuk di kelompok non-bioskop Piala maya. Di samping itu banyak sutradara video klip (waktu dulu) yang akhirnya menjadi sutradara film saat ini (seperti Rizal mantovani dan Eugene Pandji). Diharapkan pula dengan adanya kategori tambahan ini, lanjut Hafiz lagi, bisa memperluas audiens Piala Maya. Pecinta musik jadi lebih tahu eksistensi Piala Maya yang kategori film bioskopnya lebih lengkap juga lebih memahami kalau film-film Indonesia makin bagus tiap tahunnya.
Untuk lebih lengkapnya kategori-kategori apa saja yang ada di Piala Maya serta film-film yang terpilih di dalamnya, berikut kami sajikan daftar tersebut yang telah diumumkan 30 November lalu di Galeri Indonesia Kaya:
KATEGORI NON-BIOSKOP
FILM PENDEK TERPILIH
AMELIS – Sutradara: Dery Prananda
BUNGA DAN TEMBOK – Sutradara: Eden Junjung
KITORANG BASUDARA – Sutradara: Ninndi Raras
MANUK – Sutradara: Ghalif P. Sadewa
MEMORIA – Sutradara: Kamila Andini
NOMOPHOBIA – Sutradara: Caecilia Sherina
ON THE ORIGIN OF FEAR: Sutradara: Bayu Prihantoro Filemon
PANGREH – Sutradara: Harvan Agustriansyah
FILM DOKUMENTER PENDEK TERPILIH
BIBI SITI SWITI – Sutradara: Cynthia Natalia
J(M)UJUR – Sutradara: Ghalif P. Sadewa
MAMA AMAMAPARE – Sutradara: Yonri S. Revolt & Febian Kakisina
MATA ELANG Sutradara: Wisnu Dewa Broto
TEATER TANPA KATA : SENA DIDI MIME – Sutradara: Getar Jagatraya
FILM DOKUMENTER PANJANG TERPILIH
INDONESIA KIRANA – Sutradara: Febian Nurrahman Saktinegara
PANTJA-SILA : CITA-CITA DAN REALITA – Sutradara: Tino Saroengallo & Tyo Pakusadewo
SIHUNG – Sutradara: Esa Hari Akbar
FILM ANIMASI TERPILIH
ANG – Sutradara: Michaela Clarissa Levi
#KAMITIDAKTAKUT – Sutradara: Irsan Permana
SURAT UNTUK JAKARTA – Sutradara: Andri Sugianto, Aditya Prabaswara, Ardhira Anugrah Putra
LAKUNA – Sutradara: Yulio Darmawan
THE CHOSEN GENERATION – Sutradara: Ariel Victor
KRITIK FILM TERPILIH
Aef Anas – NGENEST : PENERIMAAN RASIAL
Catra Wardhana – ULASAN ADA CINTA DI SMA
Paskalis Damar – A COPY OF MY MIND : A COPY OF JOKO ANWAR’S MIND
Rachmat Hidayat Mustamin – REVIEW UANG PANAI
Rasyid Harry – ATHIRAH : KEKUATAN DI BALIK KELEMBUTAN
PIALA IQBAL RAIS : DEBUT SUTRADARA BERBAKAT
Agus Makkie – WONDERFUL LIFE
Ernest Prakasa – NGENEST
Ginanti Rona Tembang Asri – MIDNIGHT SHOW
Harvan Agustriansyah – PANGREH
Iman Brotoseno – 3 SRIKANDI
KOLEKSI DVD TERPILIH
ADA APA DENGAN CINTA? Remastered
ADA APA DENGAN CINTA? 2 – Box Set
KAPAN KAWIN?
Kategori Terbaru : VIDEOKLIP MUSIK TERPILIH
CINTA – Penyanyi : Gamaliel Audrey Cantika – Sutradara : Gamaliel Tapiheru
KALI KEDUA – Penyanyi : Raisa – Sutradara : Davy Linggar
MENDEKAT MELIHAT MENDENGAR – Penyanyi : MALIQ & D’Essentials – Sutradara : Joey Christian
RUANG BAHAGIA – Penyanyi : Endah n Rhesa – Sutradara : Aditya Ahmad
RUANG SENDIRI – Penyanyi : Tulus – Sutradara : Galih Mulya Nugraha
Malam puncak Piala Maya akan diselenggarakan tanggal 18 Desember 2016 di Grandkemang. Namun sebelum itu, akan ada pekan film Piala Maya terlebih dahulu yang memutar beberapa film nominasi di SAE Jakarta pada tanggal 9, 10 dan 11 Desember.