Jumat 19 Agustus 2016, ARKIPEL social/kapita – 4th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival telah resmi dibuka. Perhelatan akan berlangsung selama sembilan hari, dari 18 sampai 26 Agustus 2016 dengan mengambil enam lokasi di Jakarta: GoetheHaus, kineforum, Gudang Sarinah Ekosistem, Erasmus Huis, @America, dan XXI – Taman Ismail Marzuki. Total ada 87 film documenter dan eksperimental dari 25 negara yang akan ditayangkan, serta 2 pameran. Semua dapat dinikmati secara gratis dan terbuka untuk umum.
Berbeda dari tahun sebelumnya, ARKIPEL tahun ini menampilkan program Candrawala yang dikuratori oleh Manshur Zikri. Program ini menampilkan 5 film Indonesia antara lain DIASPORA: Generasi Sekian karya Vonny Kanisius, Astronot karya Syarief M. Ibrahim, Mata Elang dari Wisnu Dewa Broto, Gelombang Longitudinal oleh Ali Satri Efendi, dan Jembatan Sibuk oleh David D. Total ada 10 program kuratorial yang akan didedah selama festival berlangsung termasuk tentunya dari seksi International Competition. Kembali hadir tahun ini, program Asian Young Curator yang menampilkan hasil kuratorial para kurator muda yang pembacaannya terpilih oleh tim seleksi.
Didahului oleh Festival Forum
Festival ARKIPEL didahului dengan Festival Forum selama dua hari, 18-19 Agustus 2016 yang disiapkan oleh Forum Lenteng untuk membahas isu-isu terkini seputar perfilman nasional. Bertempat di GoetheHaus, Goethe-Institut Jakarta. Diskusi panel yang diselenggarakan antara lain, Kritisisme dalam Sinema: Sinema Asia dan Kekinian Sosial-Politiknya, Panel 2, Komunitas dalam Pengembangan Pengetahuan Sinema: Membaca Bahasa Sinema Komunitas, Panel 3, Dokumenter dan Eksperimental: Perkembangan Mutakhir Sinema Dunia, Panel 4 . Kritisisme dalam Sinema: Perkembangan Bahasa Sinema di Asia, Panel 5, Komunitas dan Pengembangan Pengetahuan Sinema: Peran Komunitas dalam Pengembangan Sinema, tidak ketinggalan Keynote Speech yang dibawakan oleh Ruth Noack pada hari pembukaan forum.
Melalui kelima diskusi tersebut, baik undangan dari komunitas film yang hadir maupun tamu dari mancanegara sedikit banyak dapat mengenal satu sama lain serta berkesempatan berbagi pengalaman dan ilmu mengenai perkembangan sinema dan pergerakannya baik dalam lingkup internasional maupun nasional.

Tidak kurang empat lagu dibawakan oleh grup musik Dialita yang merupakan kelompok yang terbentuk dari keluarga penyitas 1965
Opening Night 19 Agustus 2016 dibuka dengan penampilan dari grup musik Dialita yang memukau pengunjung yang hadir, dilanjutkan sambutan dan pengantar festival dari panitia yang langsung dilanjutkan dengan pemutaran film Zone Zero karya sutradara Farzad Moloudi dari Belgia yang mengangkat permasalahan imigran di Belgia dengan merekam hal-hal yang terjadi di sebuah bangunan yang mereka gunakan bersama. Zone Zero merupakan salah satu film yang berkompetisi dalam program International Competition.

arkipel
21/08/2016 at 6:02 pm
grup musik di atas adalah Dialita. Penampilan Jirapah akan ada di Closing Night 26 Agustus 2016 nanti.
adminscreening
22/08/2016 at 11:18 am
noted, sudah di-edit. Terima kasihh