Jakarta, 30 Agustus 2024 – Festival Film 100% Manusia 2024 resmi dimulai sejak 30 Agustus 2024 di Jakarta dan Yogyakarta, serta akan berlanjut di Bandung mulai 5 September mendatang. Memasuki edisi ke-8, festival ini menghadirkan 88 film dari 24 negara yang mengusung tema Hak Asasi Manusia (HAM) dan akan diputar di 14 lokasi berbeda secara offline. Selain film, festival ini juga menyuguhkan 11 program non-film yang dapat diikuti secara gratis oleh khalayak umum.
Direktur Festival 100% Manusia, Kurnia Dwijayanto, dalam sambutannya di acara pembukaan yang diadakan di Erasmus Huis, Jakarta, menyampaikan harapannya agar festival ini menjadi wadah pertemuan dan diskusi yang mendorong perubahan sosial. “Sesuai dengan tema kami tahun ini yaitu Togetherness, kami berharap festival ini dapat menjadi titik kumpul bagi khalayak umum untuk bertemu, bertukar pikiran, dan berdiskusi, yang nantinya akan mengarah ke perubahan baik dari kecil maupun besar,” ujarnya.
Salah satu film yang menjadi sorotan adalah CHINAS (2023) karya sutradara Arantxa Echevarría. Film ini mengisahkan kehidupan dua gadis kecil dari Tiongkok dengan latar belakang berbeda, serta perjuangan mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Film ini juga berhasil meraih nominasi aktris dan aktor pendatang baru di Goya Awards 2024.
Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco de Asís Aguilera Aranda, yang turut hadir dalam pembukaan festival, menekankan pentingnya kolaborasi dalam festival ini. “Kami bangga dapat berkolaborasi lagi dengan 100% Manusia. Festival ini menjadi penting bagi Indonesia karena menjadi tempat bagi orang-orang untuk berkumpul dan menyuarakan pendapatnya tentang HAM,” tuturnya.
Festival ini juga menjadi ajang penting bagi film pendek Indonesia, seperti film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2024) karya Yandi Laurens yang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Film ini akan diputar dalam program 100% Cinergi, yang juga menyertakan program pelatihan bagi relawan ‘pembisik’ untuk membantu teman-teman tunanetra menikmati film.
Selain itu, program 100% DIY: Kurasi Film dan Film Festival akan menghadirkan lokakarya tentang kurasi film berbasis kemanusiaan dengan pembicara kurator film Chris Belloni dari Belanda. Program ini akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, dengan sesi gratis yang terbuka untuk umum.
Festival ini juga menghadirkan pameran seni bertajuk 100% Exhibition: Equality, Diversity, Humanity yang melibatkan 17 seniman dalam kolaborasi dengan STIGMA Art Collective. Pameran ini menampilkan berbagai karya seperti lukisan, foto, dan puisi, dan dapat dilihat di Istituto Italiano di Cultura Jakarta dari 31 Agustus hingga 8 September 2024.
Pameran seni lainnya, 100% Exhibition: Meriung Meriang oleh seniman Alam Taslim, akan merayakan 9 tahun karyanya IGOR Satu Mangkok di Gedung KPK, Kuningan Persada mulai 1 September hingga 8 September 2024.
Selain program seni, festival ini juga kembali menghadirkan 100% Heart to Heart: Online Venting Session, sebuah sesi curhat online yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Program ini memungkinkan masyarakat untuk berbagi cerita dengan relawan psikolog secara daring.
Festival Film 100% Manusia 2024 berlangsung hingga 8 September 2024 di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Tiket pemutaran film dapat diperoleh secara gratis dengan datang langsung ke lokasi satu jam sebelum pemutaran. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari festival yang mengusung isu-isu kemanusiaan dan perubahan sosial ini.