Berita

Keberagaman Dalam 100% Manusia Film Festival 2018

dari siaran pers

Dimulai dari tanggal 14 September dan berakhir pada tanggal 23 September 2018, 100% Manusia Film Festival telah diadakan di Jakarta dan Tangerang, dengan menayangkan 87 film lokal dan internasional yang mengangkat nilai kemanusiaan dan isu beragam, serta dihadiri oleh 4,514 penonton dan peserta fringe events.

Inklusifitas

Menjadi platform kreatifitas bagi para pelaku seni dan penonton dengan latar belakang yang berbeda di Indonesia, 100% Manusia Film Festival menjadi sebuah perayaan tersendiri atas kekuatan dari berbagai bentuk seni, terutama seni film. Pada tahun ke-2 nya ini, 100% Manusia Film Festival pun mengangkat tema “Inklusifitas”, dimana tidak ada sisi dari masyarakat yang menjadi eksklusif, melainkan semuanya setara dengan yang lain.

Baca juga: 100% Manusia Film Festival: Membawa Inklusifitas kembali ke Indonesia

“100% Manusia menggambarkan manusia utuh yang tidak terlepas dari kekurangannya dan punya hak yang sama. Tidak bisa dibedakan, meskipun punya perbedaan. …100% Manusia Film Festival bersama Komnas Perempuan mensosialisasikan hal ini sebagai sebuah bentuk edukasi yang diharapkan bisa tersosialisasi, …  bahwa kita hidup dengan keberagaman,” ujar ibu Magdalena Sitorus, Komisioner Komnas Perempuan, yang juga menyampaikan kata pembuka pada saat festival dimulai pada tanggal 14 September 2018 di Institut Français Indonésia.

Rangkaian Acara dan Penutupannya

100% Manusia Film Festival mendatangkan beberapa filmmaker ternama seperti John Badalu dari film Malila: The Farewell Flower (2017), Gerardo Calagui, Manuel B. Marinay, dan Neil M. Maristela dari film Those Long-Haired Nights (2017) dan Ivy Rosenauer dari film Girls Like Us (2016).

100% Art Talk dengan artis Ali Hamzah, kurator Nin Djani dan Bintang dari Senimart

Sejumlah acara pun juga telah dilakukan sebagai salah satu bagian dalam acara 100% Manusia Film Festival, seperti tur jalan kaki: Delicacy in Diversity bersama teman-teman Precious One, diskusi buku berjudul “Creepy Case Club” karya Rizal Iwan, pertunjukkan tari oleh teman-teman dari Yayasan Pelita Monas Indonesia, pertunjukan musik oleh Bonita dan Adoy, dan sebuah talk show bertajuk “100% Nyinyir Catcalling and How We See It”, bersamaan dengan hari penutupan festival, 24 September 2017 di Institut Français Indonésia.

Meskipun festival film telah berakhir pada tanggal 24 September, namun rangkaian acara 100% Manusia Film Festival baru selesai pada tanggal 30 September 2018, bersamaan dengan ditutupnya pameran seni “Rupa Manungsa” oleh seniman asal Bandung, Ali Hamzah, di Paviliun 28.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top