Ada sebuah tempat yang masih sangat signifikan hingga saat ini bernama Johar Kund di Chittorgarh, Rajasthan, India bagian barat. Tempat tersebut menjadi saksi, dimana tujuh ratus tahun silam hidup seorang perempuan India yang cantik, tegas dan berani bernama Rani Padmavati. Kisah hidup Padmavati inilah yang diangkat menjadi film terbaru Sanjay Leela Bhansali yang megah berjudul “Padmaavat”.
Padmaavat mengisahkan Padmavati (Deepika Padukone), seorang putri kerajaan Sinhala yang menikah dengan Raja Rajput, Ratan Singh (Shahid Kapoor). Kisah tersebut berkelindan dengan perjalanan Alauddin Khilji (Ranveer Singh) yang berambisi menjadi raja Delhi dan menaklukkan kerajaan-kerajaan lainnya. Sebab pengaruh dan sakit hati Raghav Chetan, seorang Brahma yang diusir dari Mewar Ratan Singh, Alauddin dengan tekad bajanya bersikeras ingin merebut sang ratu Padmavati dari kerajaannya. Disinilah keberanian, ketegasan dan kecerdasan Padmavati diuji untuk menghadapi Alauddin Khilji yang digambarkan sebagai seorang raja yang keji.
Dengan modal produksi yang berkisar US$ 30 juta dolar, Padmaavat menjadi salah satu film India termahal dan menjadi film India pertama yang dirilis di layar IMAX 3D. Berbagai kontroversi dan protes menghunjam film ini, bahkan jauh sebelum filmnya diputar. Salah satunya karena adanya hubungan asmara yang dianggap tidak pantas antara Padmaavat dan Alauddin Khilji. Central Board of Film Certification (CBFC) lantas memberikan berbagai syarat agar film ini bisa dirilis, antara lain penggantian judul (sebelumnya berjudul Padmavati) dan berbagai penyesuaian adegan. Akhirnya film ini bisa diputar secara luas mulai tanggal 25 Januari 2018.
Kisah Rani Padmavati sendiri memiliki beragam versi, antara lain versi Malik Mohammad Jayasi, James Tod, Hemratan, dan berbagai karya literatur lainnya.
