Sabtu 2 Juli 2016, lima film pendek yang mengangkat kota dan manusia-manusia yang ada di dalamnya, diputar di Kinosaurus dalam program yang dinamakan “People in the City, and the City in the People”. Dalam kesempatan tersebut, diputar tidak kurang dari lima film antara lain Dunia yang Lengang karya Deli Luhukay sebagai film yang berlatarkan Makassar, Kapur Ade film animasi karya Firman Widyasmara yang kurang lebih mengangkat Jakarta kota metropolitan, Mayar karya Ifa Isfansyah, Peronika karya Bowo Leksono, dal 3LL4 karya Wisnu Surya Pratama.
Wisnu Surya Pratama, Ifa Isfansyah dan Firman Widyasmara yang hadir dalam kesempatan tersebut menjawab berbagai pertanyaan sekaligus menceritakan latar belakang dibuatnya film. Terang Wisnu, film 3LL4 merupakan hasil pengamatannya terhadap pergaulan luwes tukang sate di Jakarta dan berbagai kegelisahan dialaminya. Sementara Ifa Isfansyah menceritakan latar belakang dibuatnya Mayar, termasuk bagaimana film ini menang dalam festival film pendek Konfiden tahun 2006. Lain lagi bagi Firman Widyasmara yang menceritakan proses kreatif Kapur Adek, yang idenya muncul ketika Firman sedang mengemudi dan melihat dua anak yang sedang bermain. Ide itu mengendap sampai akhirnya Firman bertemu dengan tim yang tepat dan ide tersebut mengalami berbagai penyesuaian.
Pembacaan Lulu Ratna akan film-film pendek tentang kota
Disusun oleh Lulu Ratna yang sebelumnya telah menuliskan pembacaannya terhadap film-film pendek tentang kota dalam sebuah artikel Cinema Poetica, program “People in the City, and the City in the People” dilanjutkan tanggal 17 Juli mengangkat ruang kota dan 23 Juli bertema legenda urban.