Berita

Malang Film Festival Bersama Viu Indonesia

Malang, 10 April 2019 – Tahun ini merupakan tahun ke 15 terselenggaranya Malang Film Festival (MAFI Fest) sebagai Festival Film Mahasiswa tertua di Indonesia. Acara tersebut merupakan  acara tahunan yang digelar oleh Kine Klub UMM yang berawal dari program kerja dari divisi DEFA, dengan mengusung tema “Sintesa”. Sintesa sendiri berarti gabungan dari beberapa elemen sehingga membentuk suatu yang selaras. Artinya hal tersebut bisa diinterpretasikan di dunia perfilman dalam bentuk program –program yang sifatnya kolaboratif. “dengan unsur-unsur yang selaras sehingga perfilaman mampu tumbuh dan bersinergi dengan unsur-unsur lainnya.” tambah Aliya Direktur MAFI Fest.  Seperti Roadshow pertama tahun ini berkolaborasi dengan TBM (Teras Baca Masyarakat) Teras Literasi dan Roadshowkedua yang berkolaborasi dengan Parade Film Malang guna memperingati Hari Film Nasional.

Selain berkolaborasi, MAFI Fest kali ini juga bertepatan dengan suasana pemilu. Sehingga MAFI Fest mengundang salah satu film tamu yaitu “Nyanyian Akar Rumput” yang disutradarai oleh Yuda Kurniawan yang berkisah tentang seorang istri dan kedua anak dari aktifis Widji Thukul dalam menjalani hidup setelah suami dan atau ayah mereka dinyatakan hilang dan disertai dengan footage peristiwa kerusuhan Mei 1998. Tetapi tidak membawa kepentingan politik apapun, hanya ingin turut andil dalam perayaan pesta demokrasi.

Persiapan MAFI Fest ini dilakukan sejak terbentuknya panitia inti pada Agustus 2018 lalu, dengan menyusun program – program, tema itu sendiri, pengisi acara, hingga film apa saja yang akan ditayangkan. Hingga pada November 2018 terbentuklah panitia besar setelah mengadakan Open RecruitmentPanitia MAFI Fest 2019.

Adapun program kompetisi MAFI Fest ini memiliki 4 kategori lomba, terdiri dari Fiksi Pendek Mahasiswa, Fiksi Pendek Pelajar, Dokumenter Mahasiswa dan Dokumenter pelajar. Jumlah film yang masuk tahun ini mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sekitar 477 film dalam program kompetisi hingga tersisa 23 film yang lolos kurasi. Kemudian film – film yang telah lolos kurasi tersebut akan dikompetisikan sehingga mengerucut menjadi 1 film per kategori. Adapun program non kompetisi yang tidak kalah menarik, diantaranya Sesi Malangan sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga kuantitas dan kualitas ekosistem perfilman di Kota Malang ini sendiri. Program penayangan perdana (Produksi Bersama Kine Klub UMM ke-16 dan Malang Sinau Dokumenter), Diskusi umum dan Kelas Kritik. Dan yang terakhir Malam Penghargaan sebagai penghujung puncak yang tidak lain adalah pengumuman film pemenang dan pemberian penghargaan bagi filmmaker pemenang program kompetisi. Semua program dirangkum di 4 hari pelaksanaan yaitu pada 10 s/d 13 April 2019.

Terlebih lagi, ditahun ini MAFI Fest didukung oleh Viu Indonesia melalui program kerjasama yaitu Pitching Forum. Program tersebut merupakan bentuk dukungan Viu Indonesia bagi para filmmakermuda khususnya di Malang Raya yang memiliki ide cerita untuk diproduksi. Selain itu juga sebagai wadah bagi para filmmaker mahasiswa, pelajar maupun umum untuk mengembangkan pola distribusi film yang tidak hanya terhenti di festival maupun kompetisi tetapi juga platform digital. Seperti yang dikatan oleh Senior Vice President Marketing Viu Indonesia, Myra Suraryo “Di Indonesia ini kekurangan jumlah screen theater, akibatnya tidak memiliki cukup kanvas maka jalur distribusi sineas juga kurang sehingga efeknya sineas tidak dapat berkembang.” Dan bertepatan dengan adanya festival film semacam ini, sehingga tepat dengan sasaran yang dituju oleh Viu.

Maka dari itu, melalui tema Sintesa ini MAFI Fest mencoba menjabarkan kolaborasi hasil dari penggabungan unsur – unsur seni speperti seperti seni music, sastra, lukis, fotografi, serta teatrikal dalam membentuk unsur seni yang baru yakni seni film. Hasil penjabaran ini kemudian dituangkan dalam berbagai bentuk program yang bertujuan untuk memupuk pemikiran mahasiswa dan pelajar sebagai bibit dari seneas muda Indonesia agar dapat bersintesis guna mengambil peran dalam pertumbuhan film kedepannya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top