Miles Films yang digawangi oleh Produser Mira Lesmana dan Sutradara Riri Riza tak henti-hentinya menelurkan karya di blantika film Indonesia. Dalam temu media di Greenhost Boutique Hotel (27/07/2019) keduanya meluncurkan sebuah proyek yang berjudul Humba Dreams. Tak hanya dalam bentuk film, Humba Dreams juga hadir dalam bentuk instalasi seni dan akan meluncurkan sebuah buku.
Humba atau yang lebih akrab disebut sebagai Sumba merupakan tempat yang istimewa bagi Riri Riza dan Miles Films. Sebelumnya mereka telah mengunjungi Sumba di sekitar tahun 2011-2012 untuk menggarap film Pendekar Tongkat Emas. Mira Lesmana mengatakan Sumba memiliki potensi yang sangat menarik bagi film. Menurutnya banyak sisi dalam kehidupan masyarakat Sumba yang masih memegang erat adat istiadat sejak zaman nenek moyang mereka.
“Sumba telah menjadi bagian cerita dari banyak film Indonesia. Film ini adalah sebuah sisi dari Sumba masa kini, yang masih setia dengan tradisi namun menghadapi tantangan zaman modern”, tutur Mira Lesmana, produser Miles Films.
Riri Riza sebagai penulis skenario dan sutradara ingin menangkap kepercayaan lokal Marapu yang merupakan sebuah peristiwa penting dan bagian sentral dalam kehidupan masyarakat Sumba. Selain itu Sumba juga dihadapkan pada isu-isu kontemporer seperti kesulitan ekonomi, migrasi buruh, dan orang hilang.
“Pada titik inilah saya merasa ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, dan saya tidak ingin membatasi diri pada suatu medium seni”, jelas Riri.
Film Humba Dreams bercerita tentang Martin (J.S Khairen), seorang mahasiswa film Jakarta yang pulang ke Sumba untuk sebuah tugas yang tak mudah. Perjalanan tersebut membawanya bertemu dengan Anna (Ully Triany). Martin harus menghadapi berbagai pertanyaan tentang Humba dan menebak sendiri apa jawaban sesungguhnya.
Baca juga: Film Bebas Umumkan Bulan Tayang dan Ungkap Anggota Geng Bebas
Film Humba Dreams telah tayang perdana untuk publik internasional di Shanghai International Film Festival 2019. Sebelumnya proyek ini memenangkan CJ Entertainment Award di Asian Project Market (APM) Busan International Film Festival 2017. Di Indonesia, Humba Dreams untuk pertama kalinya tayang pada rangkaian gelaran seni ArtJog MMXIX. Alasan dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat pemutaran, salah satunya karena menurut Riri Yogyakarta merupakan tempat yang spesial bagi dirinya. Apalagi setelah penggarapan film Ada Apa Dengan Cinta 2 pada 2015 lalu.
Hadirnya instalasi seni Humba Dreams di ArtJog mengajak para pengunjung untuk menikmati seni dalam bentuk alternatif yang lain. Di situ pengunjung diajak untuk melihat instalasi berupa tiga patung jasad duduk dari tradisi Marapu yang terdapat sebuah lubang kecil untuk diintip. Di dalamnya terputar B-ro dan rol-rol film yang tersisih dari film Humba Dreams. Dalam proses pembuatannya, Riri Riza bekerja sama dengan pekerja seni lainnya sepeti Wulang Sunu, Taba Sanchabakhtiar, dan Satrio Budiono. Instalasi seni yang berkolaborasi dengan Studio Batu itu hadir dalam perhelatan seni ArtJog MMXIX yang digelar 25 Juli-25 Agustus 2019 bertempat di Jogja National Museum (JNM).