Programa

Minikino Film Therapy – Pengantar Program Minikino Januari 2018

Dari siaran pers

Pada edisi bulan Januari 2018, screening dan diskusi bulanan Minikino membuka tahun yang baru dengan mepersembahkan program film pendek bertajuk Minikino Film Therapy. Program film pendek ini mengangkat konsep unik memperkenalkan karya film pada fungsinya yang lebih serius daripada sekedar hiburan.

Dalam ilmu medis terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental, film ternyata juga digunakan sebagai suplemen untuk terapi psikologi. Bahkan sudah banyak buku mulai ditulis. “Film therapy adalah penggunaan film yang dibuat untuk layar lebar atau televisi untuk tujuan terapi”, begitu menurut salah seorang pakar psikologi bernama Gary Solomon, PhD, MPH, MSW, yang juga pengarang buku “The Motion Picture Prescription and Reel Therapy“.

Namun lebih lanjut, Edo Wulia sebagai programmer film pendek bulan ini juga menekankan bahwa film sebagai refleksi suatu gagasan dan emosi, tentu tidak terbatas hanya memengaruhi penonton saja, namun juga bisa mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam produksi. Bentuk pelatihan produksi film untuk tujuan pembentukan karakter, merangsang kesadaran kerja sama serta membentuk karakter kepemimpinan adalah kegiatan-kegiatan pelatihan yang telah beberapa kali dilakukan Minikino dengan hasil yang memuaskan.

Program Minikino Film Therapy menayangkan 5 karya film pendek internasional, masing-masing berjudul:
M.E. dengan sutradara Alexandra Hohner dari Inggris, berdurasi 3 menit 10 detik
FRIED BARRY, sutradara Ryan Kruger dari Afrika Selatan, durasi 3 menit 32 detik
ESTELA, sutradara Hilda Lopes Pontes dari Brazil, durasi 23 menit
LITUANIA, sutradara Iker Arce dari Spanyol, durasi 19 menit 59 detik
AXIOMA, sutradara Elisa Possenti dari Italia, durasi 15 menit 22 detik
Durasi total seluruh tayangan adalah 66 menit, yang seperti biasa akan diakhiri dengan tanya jawab santai yang dimoderasi bersama penonton.

Edo Wulia dalam mempersiapkan program ini juga secara khusus menghubungi beberapa pihak, salah satunya adalah ibu Birgit Wolz, Ph.D., MFT, pengarang buku dan juga seorang praktisi psikoterapi berbasis di California, Amerika Serikat. Ibu Birgit Wolz melakukan terapi kejiwaan menggunakan film sebagai medium terapinya. Klip video pendek dari Ibu Birgit akan membuka tayangan program Minikino Film Therapy dengan sebuah pengantar singkat bagaimana film therapy bekerja.

Di Denpasar, Minikino juga menghubungi Yohanes K. Herdiyanto, ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali yang bertempat di Rumah Berdaya, jl. Hayam Wuruk, Denpasar. Dalam kesempatan ini Minikino mengundang Yohanes K. Herdiyanto dan KPSI untuk ikut meramaikan acara sekaligus menjadi nara sumber bagi penonton umum yang mungkin penasaran tentang KPSI.

Program Minikino Film Therapy akan ditayangkan di 3 tempat pemutaran yang berbeda, jadwal terdekat adalah di Rumah Film Sang Karsa, Buleleng, pada hari Sabtu,13 Januari 2018, kemudian Minihall Irama Indah, Denpasar, Sabtu, 27 Januari 2018, dan juga di Universitas Sanata Dharma ruang Observasi, Fakultas Psikologi di Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2018. Semua acara terbuka untuk umum, namun konten tayangan ini mungkin kurang dipahami untuk usia penonton anak-anak. Lebih detail mengenai jadwal, sinopsis film dan acaranya dapat dengan mudah dilihat di situs web http://minikino.org/monthly-screening-jan-2018

Selain sebagai perkenalan awal untuk bidang psikoterapi Cinema Therapy, program film ini tetap mempertahankan unsur hiburannya, karena ditujukan untuk penonton umum dan bahkan yang masih awam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top