Siaran Pers
Rumah produksi Kharisma Starvision Plus dan produser Chand Parwez Servia akan ikut memproduksi film terbaru sutradara Mouly Surya, Perang Kota.
“Kami memulai pembicaraan tentang film Perang Kota dengan Starvision sejak akhir 2019. Sebuah kehormatan di awal tahun ini akhirnya bisa menyepakati kerjasama koproduksi dengan Pak Parwez. Ini adalah kolaborasi pertama kami dan semoga berkelanjutan,” kata produser Fauzan Zidni dari Cinesurya.
Perang Kota diadaptasi dari novel sastra klasik Indonesia, Jalan Tak Ada Ujung, karya Mochtar Lubis, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1952.
“Kami excited untuk bekerja sama dengan studio seperti Starvision di film Mouly Surya. Ini sesuatu yang positif dan menjanjikan, bukan hanya untuk memperluas akses film kami kepada penonton Indonesia, tetapi juga berkolaborasi dengan produser penuh pengalaman, Pak Parwez,” tambah produser Rama Adi dari Cinesurya.
Starvision, salah satu studio film terbesar di Indonesia, yang didirikan oleh produser Chand Parwez Servia pada tahun 1995, telah memproduksi lebih dari 150 judul film dan 400 judul program televisi.
“Starvision sangat antusias untuk bergabung dengan proyek terbaru sutradara Mouly Surya, Perang Kota. Rekam jejak Mouly yang solid dan kualitas artistik yang tinggi selalu menghasilkan film-film yang melampaui batas sinema dan gaya bercerita yang unik. Kami yakin bahwa film ini akan menarik perhatian penonton di Indonesia maupun internasional,” kata produser Chand Parwez Servia dari Starvision.
Baca juga: Proyek Film Mouly Surya Dapat Pembiayaan dari Empat Negara
Perang Kota bercerita tentang Isa, seorang pahlawan perang impoten dan juga guru sekolah di Jakarta. Isa mencoba meraih kembali kejayaan lamanya demi sejumlah uang dalam misi peledakan sebuah bioskop untuk membunuh seorang jenderal Belanda. Sementara itu, Belanda dan Inggris sedang berkolaborasi untuk menjajah Indonesia kembali pasca-Perang Dunia II.
Perang Kota diproduseri oleh Rama Adi, Fauzan Zidni dan Chand Parwez Servia, serta
merupakan ko-produksi internasional antara Cinesurya, Starvision, Giraffe Pictures
(Singapura), Volya Films (Belanda), DuoFilm (Norwegia), dan Epic Media (Filipina).
