Dari siaran pers
Banda Aceh – Teuku Rifnu Wikana isi masterclass keaktoran Aceh Film Festival (AFF) 2022 yang akan berlangsung di Shopie’s Sunset Libary, Senin, 19 September 2022.
Masterclass Keaktoran ini merupakan salah satu program Aceh Film Festival tahun ini yang dibuat untuk tujuan meningkatkan kapasitas seni peran dan diharapkan bisa bermanfaat untuk industry perfilman di Aceh.
Teuku Rifnu Wikana sendiri adalah aktor nasional yang sudah memerankan film-film yang mendapat penghargaan, seperti; Laskar Pelangi (2008), Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018), Nightbus (2017), Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama(2022), dan masih banyak film lainnya.
Baca juga: Layar Gampong Film Dibentangkan, Aceh Film Festival 2022 Dimulai
“Ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda Aceh untuk belajar seni peran langsung kepada aktor profesional yang sudah sangat berpengalaman di dunia seni peran. Harapannya, dengan adanya masterclass ini, talenta Aceh bisa meningkatkan kemampuan mereka dan punya andil untuk mendukung bangkitnya ekonomi kreatif perfilman di Aceh”, sebut Jamaluddin Phonna, direktur festival Aceh Film Festival 2022.
AFF 2022 bukan hanya sebagai event untuk merayakan perfilman, tetapi juga tempat mengasah dan mendalami ilmu pengetahuan yang terakit dengan film dan industri kreatif. Selain masterclass keaktoran, AFF 2022 juga membuat masterclass penyutradraan yang akan diampu oleh sutradara nasional, Garin Nugroho.
Dalam programnya, AFF 2022 juga akan memutar film-film dari Asia Tenggara dan Indonesia. Pemutaran film dalam program screening ini akan diadakan mulai tanggal 24 September s.d. 28 September 2022. Film Pesantren (2021) yang baru saja premier di Indonesia akan menjadi film pembuka Aceh Film Festival. Film ini sebelumnya mendapatkan penghargaan pada salah satu festival di Belanda, IDFA (International Documentary Festival Amsterdam). Untuk film penutup, Aceh Film Festival akan memutar film dari Malaysia yang berjudul Mentega Terbang (2020). Mentega Terbang sebelumnnya diputar di Jogja Asian – Netpac Film Festival.[]