Dari siaran pers
Jakarta – Percakapan sosial dan sikap kritis dapat dimulai dari bangku sekolah, In-Docs percaya menonton film dokumenter adalah cara ampuh untuk memicunya. Namun sampai saat ini, belum ada cara praktis untuk mengakses film-film dokumenter berkualitas tinggi yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Di sisi lain, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) era pandemi turut menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengajar untuk menarik perhatian para peserta didik. Pembelajaran daring harus bersaing merebut perhatian murid dengan arus informasi era digital. Kebutuhan menumbuhkan nalar kritis murid pun kian mendesak.
Diluncurkan secara daring pada 26 Januari 2022, VITAMIN adalah platform suplemen edukasi yang menyajikan klip dokumenter berkualitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. VITAMIN ditujukan terutama untuk guru, orang tua, dan tenaga pengajar lainnya, untuk memudahkan mereka membahas tema sosial tertentu bersama peserta didik berumur 13-18 tahun. VITAMIN menyediakan akses daring dan gratis untuk klip film-film dokumenter seputar isu Hak Asasi Manusia, kesehatan, lingkungan, dan literasi. Selain dalam bentuk klip ringkas, VITAMIN juga menyajikan Panduan Belajar tematik untuk setiap film. Dengan demikian, para guru akan mudah menyesuaikan klip VITAMIN dengan tema bahasan di kelas dan membuat kegiatan belajar alternatif yang menyenangkan.
Baca juga: Ruang Aman dalam Pesantren dan Alteraksi
VITAMIN adalah sebuah inisiatif dari In-Docs, lembaga nirlaba yang berkomitmen untuk membangun masyarakat yang terbuka melalui film dokumenter, dan didukung oleh Yayasan Kurawal, Open Society Foundation, Ford Foundation, dan Kementerian Dalam Negeri. VITAMIN merupakan hasil kolaborasi kaum pengajar (dosen dan guru), pegiat film dokumenter, serta penggerak komunitas lintas isu.
“Film dokumenter memiliki posisi yang unik di dalam pengalaman belajar murid-murid saat ini. Di satu sisi, mereka sangat familiar dengan medium audio-visual dan banyak sekali konten yang dapat mereka akses, namun di sisi lain mereka sering diasingkan dari format cerita ini dengan dalih tidak cocok dengan usia mereka. VITAMIN berusaha untuk menjadi jembatan sederhana antara medium tersebut dan kebutuhan belajar generasi penerus, agar mereka dapat bersentuhan dengan permasalahan sosial sejak dini. Dengan menghadirkan panduan belajar yang dapat digunakan oleh orang tua, guru, pengajar, atau pendidik lainnya, film dokumenter diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang segar, memantik diskusi yang konstruktif, dan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang,” Ungkap Gugi Gumilang, Direktur Eksekutif In-Docs.
Platform VITAMIN akan meluncurkan 30 judul film dokumenter dalam tiga tahap—dimulai dengan babak pertama, soft launch 10 judul pada 26 Januari 2022. Sepuluh film ini melibatkan produksi di skala lokal maupun internasional, serta menangkap realita dari Aceh sampai Papua hingga mancanegara:
- 1880 mdpl (2016, Aceh Documentary)
- Ahu Parmalim (2017, Yayasan Kampung Halaman)
- Daerah Hilang (2019, Papuan Voices Timika)
- Dulhaji Dolena (2020, mOniOk Project)
- Ibu Bumi (2020, Sedap Films)
- Lakardowo Mencari Keadilan (2018, Paradoc Films)
- Luka Beta Rasa (2020, Narasi)
- Meanwhile in Mamelodi (2011, Jolle Film)
- Ojek Lusi (2017, Hore Besok Libur!)
- Penderes & Pengidep (2014, Papringan Pictures)
Baca juga: Asosiasi Sineas Medan Dideklarasikan, Sebagai Bagian dari Gerakan Sinergi Perfilman Kota Medan
Sejumlah film pendek ini merupakan karya-karya yang telah meraih berbagai penghargaan festival film lokal dan nasional—seperti Penderes & Pengidep (Dokumenter Pendek Pelajar Terbaik, Malang Film Festival (Mafifest) 2014), Daerah Hilang (Finalis 10 Besar, Festival Film Papua (FFP) 2019); dan Ibu Bumi (pemenang Film Dokumenter Pendek Terbaik, FFI 2020). Adapun permasalahan sosial yang disajikan dalam rilis babak pertama VITAMIN ini meliputi permasalahan kemiskinan, lingkungan, konflik tanah, kerusakan hutan, antikorupsi, kesehatan, agama, dan diskriminasi.
Rilis babak kedua VITAMIN yang juga terdiri dari 10 judul film akan dilakukan pada Rabu, 23 Februari 2022, lalu 10 judul film terakhir akan dilengkapi di babak ketiga pada Rabu, 23 Maret 2022. Bersamaan dengan rilis di babak kedua dan ketiga, VITAMIN akan mengadakan pemutaran film daring beserta diskusi yang menghadirkan para guru, mitra CSO, pembuat film, dan juga para murid dan orang tua murid untuk merespon film secara langsung.
