Dari siaran pers
Surakarta, 23 April 2018 – Pesta Film Solo adalah sebuah layar pemutaran alternatif yang disuguhkan Kine Klub FISIP Universitas Sebelas Maret setiap tahunnya untuk mengapresiasi film lokal dan nasional yang diadakan sejak tahun 2009. Tahun ini, Kine Klub FISIP UNS mempersembahkan Pesta Film Solo#8 dengan mengangkat tema Suara Sinema dan tagline “Aku Bersuara Maka Aku Ada”. Dengan tema ini, kami melihat film sebagai wujud representasi dari suara yang berasal dari filmmaker atau lingkungan dari filmmaker itu sendiri.
Melalui tema ini, kami melibatkan analogi suara, karena sebuah film memiliki pesan tersendiri yang membutuhkan media untuk didengarkan. Suara-suara tersebut merupakan suara yang ada dalam lingkup kehidupan masyarakat Indonesia, realita dalam masyarakat, keluh kesah, hingga cita-cita dan imajinasi yang dimiliki oleh filmmaker. Dengan menyuarakan isu itu maka filmmaker atau lingkungan yang bersangkutan eksistensinya dapat terlihat.
Tahun ini Pesta Film Solo#8 akan digelar selama tiga hari mulai tanggal 3 Mei sampai 5 Mei 2018, pada pukul 13.00 sampai 21.00 WIB bertempat di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta. Selama tiga hari pemutaran, panitia telah menyiapkan enam pembicara untuk mengisi sesi diskusi, diantaranya Tonny Trimarsanto, Richard Oh, Paul Agusta, Hari Suharyadi, Agung Sentausa, dan Ketua Komisi II LSF, Zaitunah Subhan.
Delapan belas film pendek yang telah lolos kurasi akan diputar selama tiga hari dengan tema perhari. Tema yang akan ada di hari pertama adalah Suara Minor (mengutarakan isu-isu dari kelompok marginal) dan Suara Realita (film dokumenter). Kemudian pada hari kedua ada Suara Mayor (hal-hal yang mudah diterima secara umum) dan Film’e Wong Solo. Lalu pada hari ketiga ada Suara Imaji (memperlihatkan imajinasi filmmaker secara utuh yang bersifat artistik). Di samping itu akan ada pemutaran Film Utama di setiap sesi terakhir, diantaranya ada Bulu Mata (disutradarai oleh Tonny Trimarsanto), Melancholy is a Movement (disutradarai oleh Richard Oh), dan Sunya (disutradarai oleh Hari Suharyadi).
Dua sesi diskusi diadakan setelah sesi pemutaran. Pertama, setelah sesi pemutaran film pendek akan ada diskusi bersama kru film yang dipandu oleh moderator, dan yang kedua adalah sesi diskusi setelah film utama diputar oleh pembicara yang tertera diatas. Tidak berhenti sampai sesi diskusi, setelah acara selesai akan ada Temu Komunitas yang dilaksanakan pada malam hari, tanggal 3 sampai 4 Mei 2018.
Sejak Open Submission yang dibuka tanggal 12 Januari 2018 hingga 17 Maret 2018, jumlah film yang masuk sebanyak 185 film dari berbagai komunitas film lokal/daerah yang berasal dari Solo maupun kota lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Jakarta. PFS#8 menyiapkan tiga kurator untuk mengkurasi 185 film yang masuk, ketiga nama itu adalah Zen Al Ansory, Fanny Chotimah, dan Tonny Trimarsanto. Melalui tahap kurasi, terpilih 18 film pendek terbaik yang nantinya akan diputar di layar PFS #8 sebagai bentuk apresiasi bagi filmmaker.
Dalam rangkaian acara tahun ini, PFS#8 mengadakan Screening Keliling yang merupakan rangkaian pra event PFS#8 di beberapa tempat di Solo, yaitu FISIP UNS, Arjes, Waroeng Top Inspirasi, Muara Market, Pakem Solo, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam screening keliling ini, PFS#8 menyuguhkan film-film pendek, seperti Kalapuna, Selasa Sampai Minggu, Rumah, Singsot, dan Nindya, Selain film-film tersebut, pada tanggal 14 April 2018 kemarin kami bekerja sama dengan Viddsee untuk menayangkan film-film dari Viddsee Juree Award Indonesia 2018 pada screening keliling di Muara Market. Film-film itu diantaranya Taandav, Dilemma, Skateboard Old Guy, 2F NO 2, I am Terry Zou, dan Koma dimana kurang lebih ada 100 penonton hadir meramaikan dan mengapresiasi film-film yang diputarkan.
Pesta Film Solo#8 sendiri tidak memungut biaya untuk sesi pemutaran film pendek. Namun akan ada biaya tiket sebesar Rp 15.000 untuk pemutaran film utama. Adanya sistem ticketing (pemutaran berbayar) ini merupakan bentuk apresiasi terhadap filmmaker dan layar ekshibisi independen, serta menghindari adanya tindak pembajakan. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi laman resmi PFS#8 www.pestafilmsoolo.com serta media sosial di Instagram Kine UNS Solo dan Twitter @kineunssolo. Salam Sinema!
