Uncategorized
Laporan Naratif KDM #18 Pemutaran Film dan Buka Bersama yang Menyenangkan
Oleh Adi Rosidi Pandega
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah untuk berbuat kebaikan. Banyak di antara mereka yang melakukan kebaikan dengan cara mereka masing-masing, tidak terkecuali Klub DIY Menonton (KDM) yang senantiasa memberikan tontonan berkualitas kepada para penikmatnya. Pada haru Sabtu (17/06/2017) KDM mengadakan buka bersama di panti asuhan Yapitu Mabarrot yang terletak di daerah Wanujoyo Baru, Srimartani, Piyungan, Bantul. Film-film yang diputar adalah Hoax, Anyar-anyaran, dan Joni Sok Jagoan.
Baca juga: Laporan Naratif KDM #17 – Tentang Pesantren dan Bulan Suci
Acara dibuka oleh sambutan Ketua Panti yang mengucapkan terima kasih kepada KDM karena menurutnya anak-anak di panti asuhan lebih membutuhkan tontonan yang mampu memperkaya mereka. Oleh karena itu, program pemutaran KDM disambut dengan baik supaya anak-anak bisa banyak belajar dari film yang diputar.
Sembilan belas menit sebelum buka puasa pemutaran dimulai. Pemutaran pertama diisi oleh film Hoax karya Yasin Hidayat. Film ini bercerita tentang sebuah pesan singkat yang tersebar. Pesan singkat tersebut mengumumkan bahwa sekolah libur. Pesan singkat itu berhasil mengelabui semua siswa bahkan guru pun percaya dengan pesan singkat tersebut, meskipun tidak jelas sumbernya darimana. Film kedua yang diputar adalah Anyar-anyaran karya Ruri Dagienk. Film ini bercerita tentang persaingan antara dua ibu rumah tangga yang berlomba-lomba memamerkan hartanya. Film terakhir adalah Joni Sok Jagoan karya Mustafa. Film ini bercerita tentang seorang anak SMA yang meremehkan perkerjaan polisi sampai akhirnya secara tiba-tiba ia menjadi polisi dan harus bertanggung jawab terhadap perkerjaannya sebagai polisi.
Suasana pemutaran begitu meriah. Adik-adik di panti asuhan tertawa lepas melihat ketiga film tersebut, hampir tidak ada yang tidak terhibur selama pemutaran berlangsung. Format acara pemutaran KDM memang selalu dilengkapi dengan sesi diskusi, namun kali ini tim program beserta tim acara tidak memasukkan sesi diskusi di acara KDM kali ini karena akan langsung berbuka puasa bersama. Akan tetapi jadwal yang sudah tersusun rapi pun sedikit meleset karena film begitu cepat berakhir. Suluh pamuji selaku Programer kemudian dengan sigap menanyakan bagaimana pendapat film-film yang diputar. Suasana mulai riuh saat adik-adik di panti asuhan berebut untuk menjawab. Sebuah jawaban polos terlontar saja begitu saja, misalnya “jangan suka bohong”, “jangan suka pamer”, dan “jangan suka meremehkan”.
Adzan Maghrib kemudian berkumandang, tanda bahwa waktu berbuka puasa sudah tiba. Sup buah dan kurma menjadi hidangan pertama yang disajikan sebagai takjil. Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama diikuti dengan serah terima donasi yang terkumpul dari teman-teman penonton KDM untuk adik-adik panti asuhan. Saat panitia hendak menutup acara, pengurus panti langsung menyuruh panitia untuk berdiri, alasannya, “sudah menjadi budaya kami bahwa saat tamu akan pulang sebaiknya bersalam-salaman”. Acara pun ditutup dengan bersalam-salaman diiringi dengan sholawat.[]
Mengenai Klub DIY Menonton
Klub DIY Menonton (KDM) adalah program pemutaran dan diskusi yang dilaksanakan pertama kali pada Maret 2016. KDM memosisikan diri sebagai program pemutaran dan diskusi yang berlangsung secara berkesinambungan, selaras dengan slogan dan seruan KDM: Durabilty! Sustanbility! Long Live Alternate Screening! Tahun 2017 merupakan tahun kedua KDM menyelenggarakan program pemutaran dan diskusi film. Tahun ini KDM kembali didukung oleh Seksi Perfilman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta serta dikelola secara kolaboratif oleh SAAP – Think & Create, Paguyuban Filmmaker Jogja, dan Yuk Nonton!!!
Tema besar yang menjadi payung program pemutaran KDM tahun 2017 adalah “Sinema & Konteksnya”. Tema tersebut dipilih karena relatif fleksibel untuk mengelola dan membaca dinamika sinema dalam topik yang luas dan beragam, misalnya: sinema dan politik, sinema dan sejarah, sinema dan gender, sinema dan kota, dan lain sebagainya.