dari siaran pers
“Representation – The Art of Signifier” merupakan tema Film Screening 2018 yang digelar program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (DKV-UPH), pada tanggal 23-25 Juli 2018 di Cinemaxx, Maxxbox Lippo Village Karawaci. Tema tersebut mengarahkan publik pada esensi dari sebuah film yang pada hakekatnya merepresentasikan suatu pesan.
Bahasa yang Menghubungkan dan Membangun Makna
Film dan animasi dapat dilihat sebagai ‘bahasa’ yang mampu menghubungkan dan membangun makna kepada penonton melalui berbagai bentuk representasi. Baik berupa realitas di sekitar, setiap bagian kehidupan, setiap individu, golongan maupun kelompok manusia.
Realitas direpresentasikan film melalui segala yang muncul dalam frame (mise en scene) melalui audio dan visual. Bentuk representasi yang sering ditangkap dalam film umumnya adalah gender, ras, suku dan budaya. Representasi dapat ditampilkan dalam sebuah film melalui sebuah konsep.
Karya Kolaborasi
Dalam kegiatan pemutaran film ini ditayangkan karya-karya para mahasiswa yang mencoba menampilkan berbagai realitas dalam masyarakat, melalui film fiksi maupun non fiksi. Baik yang berkaitan dengan pemenuhan tugas reguler, karya tugas akhir maupun karya yang dihasilkan sebagai salah satu wujud dari pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan beberapa lembaga di luar UPH. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan beberapa karya yang lahir dari kerjasama dengan dunia industri, khususnya bidang musik dalam bentuk video musik.
Baca juga: Mouly Surya Sutradarai “The XX – We See You Jakarta”
Pada kegiatan pemutaran tahun ini menampilkan 34 karya animasi dan 32 karya film yang diproduksi dari tahun 2017 dan 2018. Diantara karya animasi yang ditayangkan terdapat karya yang berhasil meraih penghargaan dalam beberapa kompetisi, juga karya film yang lolos seleksi di ajang festival film seperti Balinale Film Festival.
Selain itu ada beberapa karya film lain seperti film dokumenter Pelangi di Timur Negeri yang merupakan karya kolaborasi antara dosen, mahasiswa dan alumni. Film ini merepresentasikan perjuangan masyarakat dan para penggerak di daerah Papua, dalam menggapai pendidikan yang lebih baik.
Juga film bertema sejarah Adiyapi, yang digarap sangat serius baik dari riset maupun dari segi teknik sinematografi.
Kegiatan film screening yang digelar di Maxxbox, Cinemaxx, Lippo Village Karawaci ini juga dilengkapi dengan talk show dengan narasumber di bidang perfilman Lukman Sardi (aktor dan sutradara) dan di bidang animasi Mutia Terian (character artist).
