Uncategorized

Menonton Film, Berdiskusi, dan Mengikuti Pengumuman dalam Rangkaian Acara Malam Penghargaan Viddsee Juree 2016

Posted on

Pada Malam Penghargaan Viddsee Juree yang diadakan di Institut Prancis di Indonesia (IFI) Sabtu 5 Maret 2016, telah diumumkan ketiga film peraih penghargaan. Kapur Ade karya Firman Widyasmara yang mendapatkan Golden Awards, Silver Awards yang diperoleh Digdaya Ing Bebaya karya BW Purbanegara, serta mendapatkan Honorable Mention yaitu Udin Telekomsel karya Rein Maychaelson.

Dalam keterangan yang diberikan masing-masing juri –yang disebut judges, Kapur Ade dinilai mampu menyampaikan narasi cerita tentang Indonesia pada penonton asing. Sementara Digdaya Ing Bebaya terpilih karena kemampuan tutur serta visual memukau yang dihadirkan serta subyek yang menyentuh hati. Lain lagi Udin Telekomsel, film komedi ini dinilai telah berhasil menghadirkan narasi yang kuat serta menggelitik.

Untuk semakin mendekatkan diri pada komunitas pembuat dan pencinta film pendek, Viddsee pun selama beberapa minggu sebelum malam penghargaan mengadakan roadshow ke lima kota di Indonesia, yaitu Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang selama bulan Februari 2016. Bekerja sama dengan Institut Français d’Indonesié (IFI), Ruang Film Semarang, Lélakon, Bahasinema dan Cinema Poetica, acara ini memutar 10 film pendek finalis ‘In Competition’ Viddsee Juree Awards sekaligus mengajak para penonton untuk berkomunikasi dua arah dalam sesi diskusi.

Seluruh film finalis serta peserta di luar kompetisi dapat ditonton di http://www.viddsee.com/jureeIndonesia2016.

Diskusi Panel Antar Berbagai Entitas Film

Rangkaian acara malam penghargaan didahului dengan pemutaran film-film finalis Viddsee Juree yang diadakan dalam dua sesi. Paralel dengan pemutaran sesi dua, diadakan diskusi bersama para juri mengenai distribusi dan masa depan film pendek dalam diskusi panel yang dinamakan Content Creator Forum.

Content Creator Forum dimoderatori oleh Adrian Jonathan dengan para juri sebagai panelis (twitter/@viddsee)

Para panelis melalui track record masing-masing sebagai pembuat konten (film) sekaligus akademisi. Eiji Shimada dari Jepang, Amir Masoud Soheili dari Iran serta James Lee dari Malaysia bergantian menjawab pertanyaan moderator akan beberapa hal seperti distribusi online dan festival, sampai akhirnya mengenai masa depan film pendek. Diskusi yang menelisik pengetahuan, pengalaman serta visi para juri ini tentu saja tidak cukup dalam acara tersebut, namun hadirin malam penghargaan tentunya masih dapat berdiskusi usai acara diskusi panel.

Proyek Percontohan Sebelum Proyek yang Lebih Besar

Proyek Viddsee di Indonesia kali ini merupakan proyek percontohan sebelum berputar di berbagai negara lain. Dalam berbagai keterangan termasuk yang diberikan oleh pendiri Viddsee Ho Jia Jian, tidak menutup kemungkinan kemudian akan diadakan Viddsee Juree Asia yang akan mengadu film-film pendek seluruh kawasan.

Most Popular

Copyright © 2016 Infoscreening.

Exit mobile version