Dari siaran pers
Bandung (14/05) – Film pendek berjudul Catatan Bima, sukses mendapatkan perhatian besar dari penonton dalam penayangan perdananya di acara ARUNA (Aksi Ruang Numerasi dalam Narasi) pada tanggal 14 Mei 2025 di Auditorium Bandung Creative Hub, laintai 3. Film pendek ini merupakan hasil kolaborasi YPMIPA (Yayasan Pembina Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) bersama dengan tim Intern dari Campus Leader Program Batch 10.
Catatan Bima menceritakan kisah seorang Fresh Graduate bernama Bima yang memiliki sifat apatis dan tidak sadar akan pentingnya mengelola keuangan. Hal yang dilakukan oleh Bima dalam kehidupan Sehari-harinya, tidak Ia tinjau terlebih dahulu. Hingga Ia mendapatkan musibah akan hasil dari apa yang telah diperbuatnya.Film ini mengangkat bahwa numerasi tidak hanya sekedar menghitung angka, tetapi juga tentang kemampuan individu dalam mengambil keputusan yang layak. Mulai dari memahami cara mengatur pengeluaran harian hingga waspada akan modus penipuan di era digital. Film ini menyampaikan bahwa numerasi adalah keterampilan hidup yang berjalan berdampingan dengan diri kita.
“Lu gak perlu pinter dulu buat mulai hidup lebih baik, Lu cuma perlu sadar” ucap Angga dalam salah satu dialognya bersama dengan Bima. Dialog tersebut mendukung bahwa ketidaktahuan kita terhadap pentingnya literasi dan numerasi dapat membebani diri, sehingga perlu adanya kesadaran sederhana untuk menjadi titik balik pemahaman akan kesalahan yang telah diperbuat.
Film Pendek ini mendapatkan respon positif dari penonton yang hadir. Azmi, mengungkapkan antusiasmenya karena baru pertama kali menonton film yang mengintegrasikan aspek keuangan dan matematika. “Seru banget ya, karena ini film pertama yang saya tonton yang menghubungkan beberapa aspek, mulai dari keuangan, matematika, dan film itu sendiri,” ujarnya. Azmi juga menyoroti nilai tambah dari diskusi dengan para ahli. “Jadi, sangat bermanfaat dan insightful banget dengan menghadirkan diskusi interaktif bersama pewawancara yang hebat-hebat,” tambahnya. Sementara itu peserta lain. Ijut, berharap film ini dapat memberikan dampak positif, terutama bagi generasi muda. “Semoga melalui film ini, anak muda, terutama Generasi Z, bisa membawa dampak yang positif untuk masyarakat dan tetap relevan untuk kita semua,” katanya.
Pernyataan para peserta menegaskan efektivitas pendekatan edukatif melalui media kreatif seperti film dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman literasi dan numerasi di era digital ini.
YPMIPA berharap film Catatan Bima dapat membuka ruang baru terhadap pentingnya numerasi dan literasi di era digital saat ini, dan menjadi langkah awal untuk lebih banyak ruang belajar yang relevan, reflektif, dan aplikatif dengan kehidupan nyata.
