Berita

Dua Film Pendek Bertema Keluarga Menangkan Penghargaan Utama Viddsee Juree 2019

Jakarta, 14 AUG, 2019 – Dua film pendek menakjubkan dari Indonesia, ‘Along The One Way’ dan ‘Day 40’ meraih penghargaan di Viddsee Juree Awards Indonesia ketiga, sebuah inisiatif tahunan yang merayakan dan mendukung komunitas pembuat film di Asia. Malam Penghargaan diselenggarakan pada 10 Agustus di Erasmus Huis.

Gold Award adalah Bani Nasution lewat film ‘Along The One Way (Sepanjang Jalan Satu Arah)’, sebuah film dengan latar belakang situasi politik yang terus kontekstual. Film ini bercerita tentang ketegangan antara seorang ibu yang meminta keluarganya untuk memilih calon pemimpin yang beragama sama, serta anaknya (Bani) yang mempertanyakan permintaan ibunya. Telah malang melintang di berbagai ajang, film ini sendiri sempat menang sebagai film dokumenter terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017.

“Saya tak menyangka akan menang. Intensi saya saat mendaftarkan karya ini hanya karena saya ingin film ini ditonton lebih banyak orang. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri, mengingat usia film pendek ini sudah terbilang lama, namun kini memiliki umur yang lebih panjang lewat penghargaan Juree,” ujar Bani.

Muhamad Bagas Satrio menjadi pemenang Silver Award lewat film ‘Day 40’, sebuah drama yang fokus pada hubungan Narno yang membuat Ainur marah karena melanggar semua aturan rumah tangga yang sudah dibuat oleh istrinya. Ainur sendiri akan segera pergi jauh dan berpisah dengan suaminya.

“Ini adalah pertama kalinya saya mendaftarkan karya saya di Viddsee Juree, sehingga terpilih sebagai finalis dan bersanding dengan nama-nama hebat lainnya saja sudah membuat saya sangat bangga. Saya tak menyangka akan memenangkan penghargaan ini, terima kasih atas apresiasi yang sudah diberikan!” ungkap Bagas, yang baru saja menyelesaikan studinya di Jogja Film Academy dan kini bekerja dengan Aranck Project untuk membangun komunitas film di Jogjakarta.

Baca juga: Dua Film Bertema Buruh Menangkan Viddsee Juree 2018

Pembuat film Sarah Adillah menerima penghargaan Special Mention lewat ‘Becoming Girl’, sebuah drama tentang Anto dan Budi, bocah berusia 12 tahun yang memahami sulitnya menjadi seorang gadis ketika sahabat mereka Dara mengalami menstruasi untuk pertama kalinya saat bermain sepak bola. Sarah sendiri bermimpi untuk menjadi sutradara perempuan pertama asal Palu.

Para pemenang dipilih oleh panel juri internasional yang terdiri atas Jongsuk Thomas Nam, managing director Network of Asian Fantastic FIlms; Kamila Andini, sutradara peraih penghargaan asal Indonesia lewat karya-karyanya seperti ‘The Mirror Never Lies’ dan ‘Sekala Niskala’; serta ‘Monster Jimenez’, penulis dan pembuat film asal Filipina yang meraih penghargaan lewat karyanya seperti ‘Big Time’, ‘Apocalypse Child’, dan ‘Respeto’.

Pemenang Gold and Silver Award meraih dana produksi film masing-masing senilai IDR40,000,000 and IDR20,000,000. Pemenang Gold Award juga memenangkan perjalanan selama lima hari untuk mengikuti Program Film & TV Global di Los Angeles yang disponsori oleh Motion Picture Association.

Selain dana produksi, pemenang Gold mendapatkan pinjaman selama 14 hari berupa kamera RED Digital Camera dengan set lensa ZEISS CP.3, sedangkan pemenang Silver akan mendapatkan pinjaman selama 14 hari berupa kamera RED Digital Camera dengan set lensa ZEISS Light Weight Zoom LWZ.3 21-100 mm. Kesepuluh finalis akan menerima paket langganan Creative Cloud All Apps selama 12 bulan senilai US $ 560 dari Adobe.

Selain tiga penghargaan utama, ‘Mencari Soetedja’ arahan Bowo Leksono meraih Audience Choice Award dan mendapatkan sebuah Apple TV. Bowo Leksono adalah salah satu pendiri CLC Purbalingga, komunitas film akar rumput di daerah Purbalingga.

Menjelang acara penghargaan di Erasmus Huis, Viddsee menyelenggarakan rangkaian acara selama tiga hari, yang dibuka dengan pemutaran perdana ‘Oldies Buddies’, sebuah film pendek yang disutradarai oleh Rein Maychaelson, pemenang Gold Award tahun lalu. Film ini diproduksi dengan dana produksi senilai IDR 40,000,000 yang ia menangkan dalam Viddsee Juree 2018.

Oldies Buddies, film produksi Viddsee Studio dan Rubamera Creative Lab bercerita tentang sepasang suami istri yang tersambung dengan kawan-kawan lama melalui grup WhatsApp.

Seluruh film yang menjadi finalis dalam Viddsee Juree Indonesia 2019 dapat ditonton oleh publik pada halaman https:// www.viddsee.com/channel/juree/indonesia2019.

Acara ini juga memiliki serangkaian aktivitas seperti forum diskusi tentang topik terkini dalam dunia film antara lain seperti diskusi dengan komunitas penerjemah subtitle, diskusi tentang pendanaan film. Tiidak ketinggalan sebuah diskusi yang mengangkat tentang sebuah topik hangat yaitu seputar etika produksi dan juga kekerasan seksual di lingkungan kegiatan perfilman.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top