Berita

Aruna dan Lidahnya: Langkah Baru Edwin dan Palari Films

Posted on

Infoscreening.co – Bagi ruang pemutaran alternatif, tentu nama Edwin merupakan nama yang karya-karyanya selalu dipenuhi oleh penonton di berbagai kesempatan. Kineforum seringkali memutar film-film Edwin, bahkan sempat memberikan fokus terhadap karya-karyanya tahun 2012 lalu pada Bulan Film Nasional, bertepatan dengan perilisan filmnya Postcards from the Zoo (2012). Sampai sekarang, film-film lama Edwin tersebut, baik film-film pendeknya maupun film-film panjangnya masih diputar di berbagai eksibisi alternatif disertai dengan sesi diskusi.

Bagi bioskop komersil, nama Edwin baru muncul tahun 2017 lalu dengan film Posesif. Menggandeng idola kawula mudi Adipati Dolken dan aktris baru yang bersinar Putri Marino. Di perjalanan barunya ini Edwin masih bekerjasama dengan soulmate-nya Meiske Taurisia sebagai produser. Film Posesif bisa dikatakan sukses besar. Meraih lebih dari 300 ribu penonton dan mengganjar Edwin penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia. Seperti film-film Edwin yang sebelumnya, Posesif (2017) masih terus diputar oleh berbagai komunitas film.

Setelah memulai awal baru dengan pencapaian tinggi tersebut, lalu apa yang akan ia lakukan selanjutnya?

Tahun lalu, pasca film Posesif, sempat jadi perbincangan hangat bahwa proyek Edwin selanjutnya adalah film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang diangkat dari novel karya Eka Kurniawan. Proyek ini pun berjaya di Asian Project Market (APM) dengan memenangkan Busan Award.

Kru film Aruna dan Lidahnya (31/5)

Lalu di awal tahun ini rupanya ia dan Palari Films memberi kejutan dengan menggarap film Aruna dan Lidahnya yang diangkat dari novel karya Laksmi Pamuntjak dengan naskah adaptasi ditulis oleh Titien Wattimena. Bahkan film ini telah merampungkan proses syutingnya!

Film Aruna dan Lidahnya akan diperankan oleh aktor dan aktris yang sudah tidak asing lagi: Dian Sastrowardoyo (Aruna), Hannah Al Rashid (Nad), Nicholas Saputra (Bono), dan Oka Antara (Farish). Bercerita seputar Aruna dan teman-temannya yang melakukan perjalanan ke kota-kota Indonesia, seperti Surabaya, Pamekasan (Madura), Pontianak, dan Singkawang, mencicipi berbagai kuliner istimewa kota-kota tersebut, dibalut dengan permasalahan masing-masing, intrik dan konspirasi.

Keistimewaan Aruna dan Lidahnya

Hal yang berbeda dari film ini nantinya adalah bahwasanya film ini berpusat pada tokoh-tokoh usia tiga puluhan, topik yang jarang diangkat di perfilman Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh salah satu produsernya, Muhammad Zaidy, “Karakter-karakter dalam film ini berusia tiga puluh tahunan, rentang umur yang jarang ditampilkan kisahnya di perfilman Indonesia. Film ini juga dipenuhi dengan obrolan-obrolan seputar kehidupan, profesi para karakternya, dan juga urusan percintaan yang banyak dibicarakan di meja makan.”

Berbeda dari film-filmnya terdahulu, kali ini Edwin akan banyak memunculkan dialog pada karakter-karakternya. Ia mengatakan, “Film ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang manusia. Fokus utamanya adalah hubungan para karakternya juga bagaimana mereka menemukan diri sendiri. Saya memang ingin mencoba menampilkan manusia-manusia yang berbicara dengan sesamanya, mengekspresikan perasaannya lewat bahasa dan kata-kata. Film Aruna dan Lidahnya memang berbeda dengan film-film saya lainnya.”

Sementara Meiske Taurisia selaku produser menambahkan, “Film ini bercerita lewat konflik pribadi, persahabatan dan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk drama romantis.”

Baca juga: Berawal dari Keluarga – Catatan Menyimak Golden Memories: petite histoire of indonesian cinema

Hal lain yang istimewa dalam film ini adalah keterlibatan CJ Entertainment, setelah sebelumnya terlibat dalam film Pengabdi Setan, Sweet 20 dan A Copy Of My Mind. Palari juga menggandeng GO-STUDIO Original, Phoenix Films dan Ideosource Entertainment, sebagai Executive Producer.

Dengan berbagai hal tersebut: adaptasi buku sastra terkenal, nama-nama pemain yang diperhitungkan, proses produksi yang dilakukan dengan serius, dan kemampuan Edwin yang tidak diragukan lagi, Palari Films membuat satu proyek film lagi yang sangat menjanjikan, serta langkah baru untuk Edwin yang sangat menggembirakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

Copyright © 2016 Infoscreening.

Exit mobile version