Artikel

Film Baby Blues Tambah Deretan Kolaborasi Film Lokal dengan Platform Streaming

Posted on

JAKARTA – MVP Pictures dan platform layanan streaming OTT MAXstream akan merilis Baby Blues, film panjang karya Andi Bachtiar Yusuf. Film ini menambah daftar panjang film tanah air hasil kolaborasi rumah produksi arus utama nasional dan platform streaming.

Baby Blues rencananya akan dirilis pada 24 Maret 2022 mendatang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini menceritakan tentang pasangan suami-istri, yakni Dika (Vino G Bastian) dan Dinda (Aurelie Moeremans), yang tertukar jiwanya setelah Dinda mengalami baby blues usai melahirkan anak pertamanya.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana menjelaskan bahwa produksi film Baby Blues merupakan cara Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler melalui platform Video on-Demand (VoD) MAXstream, untuk berkontribusi terhadap industri perfilman tanah air dengan menghadirkan konten orisinal yang berkualitas.

“Kami berharap bisa membawa perspektif unik kepada audiens untuk melihat hal-hal yang dialami oleh orang tua baru dan berbagai tantangan yang mereka hadapi saat membuka lembar kehidupan baru bersama seorang bayi. Kami harap film ini dapat membuka peluang bagi penonton, keluarga, dan pasangannya untuk dapat terhibur dan terinspirasi,” jelasnya dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: Kuburan Berjalan, Surat Cinta Dua Sutradara “Ajaib” kepada Era Awal Dekade Lalu

Head of Production MVP Pictures dan produser Baby Blues, Amrit Punjabi mengapresiasi kolaborasi tersebut dan mengharapkan ke depannya akan ada film maupun konten lain dari lokal yang bisa ditayangkan di MAXstream.

“Kami harap kerja sama yang direalisasikan melalui film ini dapat menjadi peluang untuk menunjukkan komitmen industri perfilman Indonesia dalam menghadirkan konten-konten berkualitas bagi penonton Indonesia,” tuturnya.

Baby Blues merupakan judul terbaru garapan MAXstream yang akan bergabung dengan 260 konten orisinal yang telah dihadirkan oleh platform streaming tersebut. Beberapa film yang juga hadir dalam platform streaming tersebut di antaranya adalah Dilan, My Stupid Boss, dan Dua Garus Biru.

Di sisi lain, seperti halnya sebagian besar film yang mulai diproduksi sekitar periode tahun 2020, Baby Blues tidak jauh berbeda dengan film-film lainnya yang terdampak oleh pagebluk. Pada konferensi pers seusai screening, Jumat (18/3/2022), Sutradara Andi Bachtiar Yusuf menceritakan bahwa film pertamanya yang dirilis di kala pandemi pun sempat tertahan cukup lama. Andi menyebut proses syuting film tersebut sempat tertahan selama beberapa bulan.

“Kita harusnya syuting April 2020. Pada sekitar Februari itu draf (skenarionya) sudah ada draf 1. Saat masuk draf 4, negara api (pandemi) menyerang. Setelah itu, baru Juni rencana untuk mulai syuting Agustus. Tapi akhirnya kita mulai ketemu lagi itu Oktober-November. Selama pandemi, syuting dibatasi dan harus (menerapkan) protokol kesehatan,” cerita Andi saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Selain itu, perbedaan kondisi pandemi antara satu dan lain daerah membuat beberapa latar tempat dalam film diambil di beberapa tempat berbeda. Misalnya, rumah yang ditempati oleh karakter Dinda dan Dika beserta keluarganya berada di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, sedangkan latar tempat lainnya berlokasi di DKI Jakarta yang pada saat itu masih menerapkan pembatasan yang cukup ketat.

Baca juga: Lagu untuk Anakku: Tentang Musik yang Menguatkan Penyintas 1965

DISAJIKAN RINGAN

Kendati mengusung tema baby blues yang layak dianggap serius—karena masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat—Andi memilih untuk mengemas filmnya dengan ringan dan jenaka. Dia memilih agar filmnya tidak terlalu berfokus mendalami suatu perspektif tertentu, melainkan hanya ingin menghadirkan hiburan ringan bagi para penonton.

Dia juga menyebut film ini tidak dibuat hanya bagi audiens dalam kelompok tertentu saja. Oleh karena itu, keinginan Andi sangat terlihat di dalam film itu karena tema keibuan tidak dieksplorasi secara detil dan mendalam. Baby Blues, tidak seperti nama judulnya, justru lebih berusaha untuk menghadirkan perspektif seimbang antara suami-istri namun yang masih terbatas dalam koridor-koridor konservatif terkait dengan peran gender dalam rumah tangga. Misalnya, laki-laki merupakan pencari nafkah dan perempuan condong ke ranah domestik.

Press screening dan konferensi pers Baby Blues dihadiri langsung oleh Sutradara Andi Bachtiar Yusuf, Produser Amrit Punjabi, dan pemain (cast), di antaranya yaitu Aurelie Moeremans, Vino G Bastian, Mathias Muchus, Abdurahman Arif, dan Rigen Sih.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

Copyright © 2016 Infoscreening.

Exit mobile version