Berita
Docs by The Sea Kembali Bawa Dokumenter Asia Tenggara ke Pasar Internasional
Siaran Pers
Setelah sukses menyelenggarakan documentary labs dan pitching forum untuk tiga tahun berturut-turut, Docs By The Sea akan kembali lagi pada 13-28 Agustus 2020. Docs By The Sea adalah sebuah forum dokumenter internasional yang bertujuan untuk menghubungkan film-film dokumenter terbaik dari Asia Tenggara untuk pasar internasional.
Didirikan oleh In-Docs dan BEKRAF, Docs By The Sea sekarang juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadi sebuah ajang bagi film-film dokumenter untuk mendapatkan akses ke platform distribusi global.
Program dan Proyek Terpilih
Untuk edisi terbarunya di tahun 2020, Docs By The Sea mengumpulkan 29 proyek dokumenter terpilih dari delapan negara di Asia Tenggara untuk berpartisipasi di dalam sebuah Storytelling Lab (Lab Pengembangan Cerita) dan Editing Lab (Lab Penyuntingan Film) yang akan diselenggarakan pada 13-24 Agustus dan Pitching Forum (Ajang Presentasi) pada 26-28 Agustus.
Di dalam Storytelling Lab, para peserta diajarkan untuk memperkuat cerita, menajamkan presentasi mereka, dan mencari potensi kisah yang mereka angkat untuk mendapatkan pendanaan dan distributor. Editing Lab memberi kesempatan kepada para peserta untuk mendapatkan konsultasi mendalam untuk memaksimalkan struktur cerita dengan bimbingan mentor penyunting film dan dramaturgi kelas dunia.
Seluruh kegiatan yang sebelumnya direncanakan diadakan di Bali, tahun ini akan dipindah ke dunia maya dikarenakan pandemi Covid-19. Namun, seluruh peserta yang terpilih di forum tersebut tetap akan menerima kesempatan untuk pitching dan one-on-one sessions dengan berbagai calon donatur, broadcaster, distributor, festival film, agen penjualan, serta pelaku industri lainnya untuk menarik jalur pendanaan dan distribusi.
Capaian Para Alumni
Sejak didirikan tahun 2017, Docs By The Sea telah mendukung 74 proyek dokumenter di Asia Tenggara. Proyek-proyek alumni Docs By The Sea sudah berhasil masuk seleksi ke 40 festival film internasional termasuk Busan International Film Festival di Korea, IDFA di Belanda, dan Visions du Réel di Swiss. Hingga saat ini, sudah ada 4 dokumenter yang telah ditayangkan di program Inside Lens di NHK, sebuah TV Broadcast Jepang.
Selain dipresentasikan ke ajang pasar internasional, peserta Docs By The Sea juga memiliki kesempatan untuk terpilih masuk ke forum internasional lainnya yang telah bekerja sama dengan Docs By The Sea, termasuk IDFA Forum dan DOK Leipzig Co-Production Market.
Untuk tahun ini, DOK Leipzig akan memberikan hadiah pitching kepada salah satu pembuat film untuk berpartisipasi di program DOK Co-Pro Market, sebuah film market di Jerman yang tahun ini juga akan diadakan secara daring.
Harapan pada Docs By The Sea
“Docs By The Sea telah memberikan saya akses untuk melihat perspektif baru. Ini sangat fundamental, mencari pilar-pilar filmnya sendiri, bukan teknis. Selain membuka tentang perspektif dan memberi pencerahan ke filmmaker di sisi kreatif, saya diberikan juga jaringan ke seluruh dunia yang sangat membantu untuk para pembuat film, apalagi sebelum berpartisipasi di Docs By The Sea, saya masih lumayan baru di industri Dokumenter. Bahkan setelah Docs By The Sea selesai, para mentor tidak berhenti memberi dukungan kepada film kami,” kata Maulana Syuhada, sutradara dari film The Journey di Docs By The Sea 2017.
“Dengan maraknya bahaya era Covid-19 ini, seluruh dunia menyadari betapa pentingnya sebuah cerita yang bagus dan kuat. Kita menjaga diri kita untuk terus terhubung satu sama lain, dengan dunia yang kita tinggali, melalui kisah-kisah yang saling kita bagi. In-Docs sangat bangga kepada seluruh komunitas sineas film dokumenter di Asia Tenggara untuk kegigihan serta komitmen mereka demi mengejar sebuah cerita yang menarik. Kami juga bersyukur untuk dapat didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengerti betapa pentingnya peran film-film dokumenter Asia Tenggara. Saya harap para sineas dokumenter Asia Tenggara dapat membangun posisi yang lebih kuat di pasar internasional.”, kata Amelia Hapsari, selaku Program Director In-Docs.
Baca juga: In-Docs dan Tribeca Film Institute Kembali dengan IF/Then Asia Tenggara
“Sangat menggembirakan bagi saya untuk melihat antusiasme yang diterima Docs By The Sea dari industri internasional. Docs By The Sea telah memperluas jangkauan pembuat film Asia Tenggara untuk mengangkat cerita lokal dan juga membawa mereka ke panggung internasional. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bangga dapat mendukung para pembuat film di Asia Tenggara untuk mengasah talenta pada program ini” kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bagi para sineas yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai industri film dokumenter, Docs By The Sea akan menghadirkan beberapa webinar secara daring yang akan membahas mengenai kesempatan co-produksi dengan Perancis, Jepang, Korea Selatan, dan bentuk-bentuk medium imersif dokumenter lainnya yang hadir di dunia maya. Para peserta, baik dari mahasiswa, profesor, atau sineas dapat mendaftar untuk menjadi pengamat pada hari pertama forum pitching Docs By The Sea.
Berikut 29 film dokumenter yang terpilih untuk mengikuti program Docs By The Sea 2020.