Berita

German Cinema 2019: Kisah-Kisah Seputar Berpisahnya Jerman Barat dan Jerman Timur

Posted on

Siaran Pers

German Cinema adalah film festival Jerman yang digagas dan diorganisasi oleh Goethe Institut Indonesia sejak 2012. Edisi 2019 akan menjadi edisi ketujuh festival ini. Sebagai festival film khusus film Jerman, German Cinema ditujukan untuk menghubungkan penonton Indonesia dengan produksi-produksi terbaru dari Jerman yang memiliki nilai tinggi dalam pencapaian artistik, memberikan rangsangan baru kepada penonton dan praktisi perfilman serta memberi nilai hiburan yang positif.

Untuk edisi 2019, German Cinema akan menampilkan 12 film terbaru dari Jerman. Edisi kali ini memberi perhatian khusus pada kisah-kisah seputar masa berpisahnya Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur, untuk menghormati peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin pada 1989. Terdapat tiga film dalam fokus ini yaitu: Ballon, Gundermann, dan Adam & Evelyn.

Contemporary Black & White

German Cinema edisi 2019 juga menampilkan dua film unggulan yang menggunakan estetika Hitam dan Putih (Black & White). Pilihan artistik yang lebih dari sekadar menyoal warna serta kontras ini, tampil sebagai karakter utama dalam 3 Tage in Quiberon dan Fritz Lang.

Beberapa film dalam program tahun ini antara  lain:

Gundermann: Film terbaru dari Andreas Dresen yang diangkat dari kisah hidup Gerhard Gundermann, seorang musisi dari Jerman Timur. Selain dikenal sebagai musisi, Gundermann juga bekerja sebagai operator mesin keruk di pertambangan batu bara serta aktif membela hak-hak pekerja dan kritis terhadap pemerintah Jerman Timur.

Ballon: Kisah mencekam dan menegangkan karya Michael Bully Herbig yang menampilkan usaha dua keluarga untuk melarikan diri dari Jerman Timur ke Jerman Barat menggunakan balon udara rakitan sendiri.

Baca juga: 100% Manusia Film Festival Kembali Hadir Dengan Tema Resiliensi

Blame Game (Das Ende der Wahrheit): Dua aktor megabintang Jerman saat ini, Ronald Zehrfeld dan Alexander Fehling, bertemu dalam karya Philipp Leinemann. Keduanya terlibat intrik politik kelas atas, terjebak di antara agen-agen rahasia Jerman dan Amerika Serikat, pencari suaka dari Afganistan, dan sindikat senjata ilegal di Jerman.

Exit: Karen Winther membuat dokumenter mengenai radikalisasi dan deradikalisasi. Narasumbernya adalah para mantan anggota organisasi sayap kanan. Mereka saat ini telah kembali ke tengah masyarakat sipil dan berusaha berintegrasi dengan orang-orang yang dulu mereka musuhi.

3 Days in Quiberon: Sutradara Emily Atef menyajikan dalam estetika hitam putih wawancara Romy Schneider dengan jurnalis dan fotografer majalah Stern. Kisah tiga hari di Quiberon adalah salah satu episode terakhir yang bisa diketahui publik mengenai bintang legendaris Jerman Romy Schneider yang terkenal lewat filmnya Sissy.

German Cinema akan diselenggarakan pada 1-6 Oktober 2019. Untuk Jakarta akan dihelat 1-6 Oktober 2019 dan Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar 4-6 Oktober 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

Copyright © 2016 Infoscreening.

Exit mobile version