Infoscreening.co – Minggu 5 November 2017, Institut Perancis di Indonesia (IFI) merayakan 40 tahun meninggalnya René Goscinny, ilustrator dan penulis cerita Asterix & Obelix, Le Petit Nicolas, Iznogoud, Lucky Luke dan masih banyak lagi. Komik yang melegenda di Indonesia ini memiliki banyak fans dari berbagai usia.
Perayaan ini dilaksanakan oleh IFI dengan menyuguhkan beragam hiburan seperti pemutaran film dan animasi juga workshop menggambar dan mewarnai. Yang paling istimewa, kehadiran Madame Asterix, Ibu Rahartati Bambang Haryo sang penerjemah komik legendaris. Film-film yang diputar antara lain Astérix le Gaulois (1967), Mission Cléopâtre (2002), dan ditutup dengan film animasi terbaru berformat 3D Le domaine des dieux (2014). Di Perancis sendiri, peringatan ini dilaksanakan dengan pendirian batu obelisk setinggi 6 meter di Stasiun Angouleme, perayaan festival di Cinematheque dan pameran mengenang René Goscinny.
Puncak acara berlangsung pukul 16.00-17.00 diiringi sambutan Bapak Duta Besar Perancis Jean-Charles Berthonnet, juga penyerahan wayang berbentuk Asterix dan juga Obelix yang dibuat oleh Ki Fatur Gamblang.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Rahartati Bambang Haryo atau yang biasa dipanggil Ibu Tati, menceritakan pengalamannya berkenalan dan menterjemahkan komik-komik Asterix. Antara lain ketika beliau berkesempatan ke Prancis dan bertemu dengan ilustrator komik Asterix dan Obelix, Uderzo. Saat ditanya bagaimana oleh ilustrator legendaris tersebut bagaimana cara Ibu Tati menterjemahkan komik Asterix dan Obelix, ibu Tati pun menjawab bahwa komik-komik ini tidak dapat diterjemahkan, melainkan dengan diadaptasi agar bisa lebih diterima oleh pembaca Indonesia, sebab lelucon di dalam komiknya Perancis “banget”. Jawaban tersebut pun memperoleh persetujuan dari Uderzo.

Lagu berbahasa Perancis yang dalam komik terjemahan ditulis menjadi lagi Aku Seorang Kapiten. (foto: Infoscreening)
Ibu Tati yang sering disebut Ibu Asterix, dalam kesempatan itu menjelaskan dan mempresentasikan beberapa panel yang terjemahannya ia adaptasi. Misalnya ketika beberapa lagu berbahasa Prancis menjadi lagu yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia seperti lagi Aku Seorang Kapiten, atau plesetan dari lagu Titik Puspa. Pemaparan dimoderasi dengan apik oleh Gabriel Laufer yang sekaligus mentranslasikan diiringi humor jenaka.
Acara disambut hangat oleh hadirin yang di antaranya membawa putra putri yang mungkin belum sempat mengenal kisah-kisah Asterix dan Obelix. Selain perkenalan budaya melalui komik dan film, kehadiran Ibu Tati menjadi hal yang sangat positif dan mencerahkan, di mana acara ini secara tidak langsung memperkenalkan studi dan karir yang dapat menjadi opsi generasi muda.
