Para pembuat film akan menerima penghargaan pada Malam Penganugerahan yang dilaksanakan di Jakarta bertepatan dengan Bulan Film Nasional Viddsee adalah sebuah multiplatform online yang mengumpulkan dan memilih film pendek Asia serta cerita Asia terbaik untuk ditampilkan di platform kami. Dengan basis audiens internasional yang luas, Viddsee membantu mempromosikan film-film pendek terbaik Asia ke seluruh jaringan, terutama platform digital dimana cerita-cerita tersebut menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, terpilih sepuluh judul untuk ‘In Competition’ dan lima puluh judul masuk ke program ‘Out of Competition’. Kesepuluh film ‘In competition’ akan berkompetisi untuk memperebutkan dua kategori pemenang; Gold dan Silver Award. Penonton dari seluruh dunia pun dapat langsung menikmati ke-
60 film terpilih dalam channel khusus yang bisa disaksikan di www.viddsee.com/jureeindonesia2016
Berikut daftar kesepuluh film yang masuk daftar In Competition Viddsee Juree 2016
Udin Telkomsel
Rein Maychaelson
Komedi | 16 Menit | 2015
Udin adalah seorang anak yang bisa berkomunikasi dengan Tuhan dengan cara mengiriminya pesan ke ponsel-Nya. Semua orang datang ke Udin, karena apapun yang mereka minta pada Udin akan dikabulkan ‘Tuhan’.
Ka Sa’o
Ignasius Loyola W S
Dokumenter | 10 Menit | 2013
Pengiriman rasa syukur oleh Bajawa kepada arwah leluhur demi pembuatan rumah adat yang baru.
WachtenStaad
Fajar Ramayel
Animasi | Sci Fi | 16 Menit | 2014
WachtenStaad adalah kota yang selalu dirundungi awan hingga matahari tak pernah tampak. 3 orang pemuda mencoba untuk menguak misteri yang menyelubungi kota tersebut.
The Tin Boy (Ngelimbang)
Rian Apriansyah
Drama | 17 Menit | 2015
Andre yang tinggal di Pulau Bangka begitu iri dengan teman-temannya yang memiliki ponsel. Sepulang sekolah, Andre selalu mengumpulkan uang dengan menambang timah.
Friend
Yandy Laurens
Komedi | 14 Menit | 2014
Persahabatan aneh namun akrab antara Joko dan Widodo harus berubah saat Widodo
memutuskan untuk pindah ke kota bersama putra dan keluarganya.
Of The Dancing Leaves (Digdaya Ing Bebaya)
B W Purba Negara
Dokumenter | 15 menit | 2015
Penduduk desa Glagaharjo menolak untuk dipindahkan dari rumah mereka setelah ledakan Gunung Merapi pada tahun 2010.
Inner Peace
Ihsan Fadli
Drama | 25 Menit | 2015
Kisah seorang ayah yang dituduh seorang komunis, lalu memutuskan untuk belajar Ilmu Hitam demi membalas kematian istri tercinta.
Little’s Sister Chalk (Kapur Ade)
Firman Widyasmara
Animasi | Drama | 5 Menit | 2015
Dua kakak beradik yang asyik berlari-lari di jalanan yang penuh dengan mobil, dengan bahaya mengintai di setiap sudut jalanan.
Hunger (Lapar)
Dendie Archenius
Drama | 17 Menit | 2015
Alkisah di sebuah padang rumput, seekor kuda asyik mengunyah rumput, sementara seorang pemangkas rumput kelaparan dan harus memangkas rumput agar bisa membeli makan.
How To Act Like Cervus
Zhafran Solichin
Drama | 4 Menit | 2014
Adrian tak bisa berhenti memperhatikan Mira dari kejauhan. Apa sesungguhnya yang ia inginkan dari wanita itu?
Akan diadakan roadshow di beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, Malang, Semarang dan Yogyakarta memutar film-film di atas.
Di edisi perdana Viddsee Juree ini, pemenang Gold Award akan mendapatkan hadiah liburan ke Singapura untuk mengunjungi HQ Viddsee serta satu unit kamera Blackmagic URSA EF senilai USD 4995. Pemenang Silver Award akan memenangkan 1 unit kamera Blackmagic Cinema Camera EF senilai USD 1995.
Juri internasional Viddsee Juree Awards 2016 ini beranggotakan Masoud Soheili, sutradara film indie pemenang penghargaan asal Iran. James Lee pembuat film veteran dari Malaysia yang sudah membuat film pendek pemenang festival, dan mendistribusikan filmnya secara online. Serta Eiji Shimada, sutradara dari Negeri Sakura yang memulai karirnya sebagai pembuat film-film indie yang kini juga aktif di Sapporo Short Fest.
“Acara ini adalah sebuah fondasi yang sangat baik yang diprakarsai oleh komunitas film. Saya sangat menantikan kesempatan untuk menonton film-film dengan kearifan lokal dari para pembuat film yang menjanjikan dari Indonesia,” kata Masoud, salah satu juri internasional Viddsee Juree.
