Berita
Tiga Film Indonesia Didistribusikan Studio Troma Entertainment
Siaran Pers
Tahun 2020 adalah tahun yang sulit bagi industri perfilman dunia akibat pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia. Akibat pandemi, banyak film yang ditunda pemutaran maupun produksinya. Bioskop pun ditutup sementara sehingga eksibisi film dialihkan ke media daring (online).
Diskusi akhirnya marak diadakan di berbagai media sosial seperti di Instagram. Salah satunya acara diskusi bertajuk “Troma dan Film Kelas B” pada 28 & 29 Mei 2020. Acara yang diadakan oleh Jakarta Cinema Club ini dipandu oleh Edvan, serta menghadirkan sineas film kelas B Azzam Fi Rullah, Alzein Merdeka (Kolong Sinema), dan Sigit Pradityo (Mercusuar Production).
Sebelum diskusi dimulai dengan topik Troma Entertainment, Sigit Pradityo sutradara dari film Kurung Manuk berinisiatif untuk meminta izin Troma Entertainment melalui DM Instagram. Pada saat itu, permintaan izin tidak mendapatkan respons. Namun menjelang hari diskusi, akun Sinema Kacang Goreng mendapatkan likes dan respons komen dari Lloyd Kaufman, pendiri Troma Entertainment. Kaufman tampaknya tertarik dengan trailer film Pendekar Cyborg. Lloyd Kaufman pun meminta film tersebut untuk dikirim melalui email ke stafnya, John Ferri.
Distribusi Troma Entertainment
Setelah mendapat respons, Sigit Pradityo mengirim screener film produksi Sinema Kacang Goreng selain Pendekar Cyborg, yaitu Kurung Manuk. Film ini pun masuk distribusi dalam platform online Troma Entertainment yaitu watch.troma.com. Film Kurung Manuk selain dianggap pas dengan platform B Movie itu, film ini juga memiliki sejumlah prestasi. Di tahun 2016, Kurung Manuk meraih lima penghargaan di Los Angeles UnderGround Film Forum. Film ini juga aktif diputar keliling Indonesia melalui layar tancap komunitas selama lima tahun belakangan ini.
Kemudian bulan November 2020 lalu, film Pendekar Cyborg (Cyborg Warrior) yang merupakan adaptasi dari komik/cergam karya Adit Bujbuneng Al Buse tayang perdana di watch.troma.com. Film ini diproduksi secara kolaborasi oleh Sinema Kacang Goreng yang terdiri dari Mercusuar Production, Kolong Sinema, Lutung Poetih, dan Aditita Bercerita. Film ini diperankan oleh Harry “Dagoe” Suharyadi yang merupakan sutradara dari film Sunya, Pachinko and Everybody Happy, dan juga pemeran Budi di film Kuldesak.
Film yang cukup viral karya Azzam Fi Rullah (Kolong Sinema) berjudul Goyang Kubur Mandi Darah (I Dance on Your Grave) pun menyusul dengan film gabungan (omnibus) berjudul Grindsploitation 9.
Tentang Troma Entertainment
Sekadar kilas balik, sebelumnya ada beberapa film Indonesia yang juga sudah didistribusikan dan diproduksi Troma Entertainment seperti Ferocious Female Freedom Fighters. Film yang dimainkan oleh aktor legendaris Barry Prima dan Eva Arnaz ini ditampilkan dengan dubbing Amerika. Film ini dikemas lucu dan berbeda cerita dengan versi aslinya. Selain itu juga ada Jakarta (Peluru dan Wanita) yang disutradarai oleh adik dari Lloyd Kaufman yaitu Charles Kaufman. Film ini adalah film kolaborasi Indonesia dengan Amerika. Lalu ada juga film Stabilizer yang juga merupakan hasil kolaborasi kedua negara.
Troma Entertainment sendiri adalah studio independen dan distributor film di Amerika sejak 1974. Studio ini dimiliki oleh Lloyd Kaufman dan Michael Herz yang juga memproduksi film cult seperti Toxic Avengers, SGT Kabukiman NYPD, Terror Firmir, dan Class of Nuke Em High yang menampilkan Stan Lee, kreator Marvel yang juga merupakan sahabat Lloyd Kaufman.
Baca juga: Layar Tancep Online: Kian Mendesaknya Hunian Layak yang Terjangkau
Pada perjalanannya Troma Entertainment banyak melahirkan tokoh sinema Hollywood seperti James Gunn, sutradara film Guardian of The Galaxy dan The Suicide Squad. Ada juga Trey Parker dan Matt Stone yang merupakan kreator South Park, dan sederet nama besar lain.
Pada era pandemi ini, film yang diproduksi low budget dengan kru yang minim dan ditayangkan di media daring, sepertinya dapat menjadi solusi agar industri perfilman tetap berjalan. Sesuai dengan slogan “Troma Entertainment the Movie of the Future.” Semoga akan semakin banyak kolaborasi lagi antara warga Sinema Kacang Goreng dan Tromaville Citizen!