Minggu 6 Desember 2015 telah dilangsungkan acara penutupan Jogja-Netpac Asian Film Festival ke-10. Dibuka dengan pertunjukan music, dalam acara tersebut diumumkan film-film peraih penghargaan dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival ke-10.
Berikut daftar pemenang berikut trailer:
Golden Hanoman Award
Penghargaan ini diberikan pada film Asia terbaik pertama dalam penjurian program Asian Feature. Terpilih sebagai pemenang yaitu film “Cambodian Son” karya sutradara Masahiro Sugano dari Kamboja.
Silver Hanoman Award
Diberikan pada film Asia terbaik kedua dalam penjurian program Asian Feature. Terpilih sebagai pemenang yaitu film “Swap” karya Remton Siaga Zuasola dari Filipina.
Netpac Award
Diberikan oleh Network for the Promotion of Asian Cinema (NETPAC) sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sutradara Asia yang memberikan kontribusi sinematik yang dinilai penting bagi gerakan sinema baru Asia. Terpilih sebagai pemenang yaitu film “Nay” karya sutradara Djenar Maesa Ayu.
Geber Award
Penghargaan ini diberikan oleh juri-juri yang mewakili komunitas film di Indonesia. Dalam Geber Award Film Copy of My Mind terpilih sebagai pemenang.
Blencong Award
Penghargaan yang diberikan juri bagi film pendek Asia terbaik dari program Light of Asia. Tahun ini pihak JAFF menggunakan perspektif baru dengan berbagai latar belakang untuk menentukan film terbaik. Terpilih sebagai pemenang, film “The Incredibly Strange Tale of the Man Who Lost His Love but Brought it Back with a Packet of Duck Rice” karya Gavin Yap dari Malaysia.
Film ini sendiri sebelumnya sempat tertonton oleh penulis dalam Light of Asia 1 melalui catatan di bawah.
Baca juga: Catatan Menonton Light of Asia 1 pada JAFF
Student Award
Dipersembahkan oleh Jogja Film Academy bekerjasama dengan ISI Media Rekam Yogyakarta, MMTC, AMIKOM, AKINDO dan AKRB, penghargaan ini diberikan pada film pendek terbaik pilihan murid sekolah film di Yogyakarta. Pada penghargaan ini, film The Fox Exploits the Tiger’s Might terpilih sebagai pemenang.
Dalam pengumuman penghargaan juga diumumkan Lifetime Achievement pada almarhum Goto Prakoso atas jasanya dalam perfilman sebagai pelopor film animasi dan eksperimental di Indonesia.
Pemberian penghargaan berlangsung sangat khidmat. Lucky Kuswandi, walaupun tidak dapat hadir dalam acara penutupan, melalui perwakilannya, menyatakan amat senang dengan dipilihnya The Fox Exploits The Tiger’s Might. Beda lagi dengan Remton Siaga, yang menerima penghargaan Silver Hanoman untuk filmnya “Swap” yang terlihat terharu seraya menceritakan tentang bagaimana kota kelahirannya di Filipina sedang Cebu yang terus mengembangkan seni dan budaya. Tidak ketinggalan, Djenar Maesa Ayu yang menerima penghargaan mempersembahkan penghargaan ini untuk kaum wanita di luar sana.
