Berita

Ucifest 8 Umumkan Pemenang

Posted on

Infoscreening.co. Tangerang – Rangkaian acara UMN Animation & Film Festival 8 (Ucifest 8) telah usai diselenggarakan dan film-film pemenang telah diumumkan.

Berikut daftar pemenang:

Animasi Pelajar Terbaik: Astronaut Yugen (Niken Nabrita, SMAN 11 Surabaya)

Fiksi Pelajar Terbaik: Teh Getir dan Alterasi Rasa (Ryan Sebastian, SMA Budi Mulia)

Dokumenter Mahasiswa Terbaik: Pendayung Terbaik (Ali B. Kilbaren, IAIN Ambon)

Animasi Mahasiswa Terbaik: Oh-Bey (Gloria Abigail, Universitas Bina Nusantara)

Fiksi Mahasiswa Terbaik: Mars (Muhammad Marhawi, ISI Yogyakarta)

Favorit Penonton: W (Yohanes Theo, STF Driyakara)

Jury Special Mention untuk Animasi Pelajar: Sulit (Andre Christianto, SMK Bhakti Anindya)

Jury Special Mention untuk Animasi Mahasiswa: The Daze (Fredy, Universitas Bina Nusantara)

Bertemu dan mendapat sharing pengalaman dari para juri

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pengumuman pemenang didahului dengan sesi Meet The Judges yang mempertemukan dan memperkenalkan pengunjung dengan para juri. Sesi ini menghadirkan tiga juri antara lain Candra Endroputra, Firman Widyasmara, dan Orizon Astonia. Ketiga juri membagikan pengalaman mereka berkegiatan di dunia film dan bersiasat agar dapat terus berkarya.

Bagi pengunjung yang rata-rata terdiri dari mahasiswa dan pelajar, sesi ini tentu bermanfaat, di mana mereka dapat melihat potensi karier yang dapat mereka jalani dan agar tetap bertahan dan konsisten dalam berkarya. Tentunya para juri dalam kesempatan ini juga sedikit memaparkan pendapat akan bagaimana film nominasi Ucifest 8, dan film seperti apa yang sebenarnya mereka cari.

Sesi Meet the Judges bersama Orizon Astonia, Firman Widyasmara, dan Candra Endroputro dimoderasi oleh Novia Puspa Sari (foto: Panji/Infoscreening)

Ditanyain kesan-kesan menjadi juri dalam Ucifest 8, Orizon Astonia menyampaikan bahwa film-film yang ia temukan “seru” dan ternyata para pembuat film aware akan kejadian-kejadian di sekitar mereka. Tapi ketika berujung pada bahasa visual, tidak semua memahami dan secara komprehensif bahasa visualnya. “Tapi secara ide menarik banget semuanya dan banyak yang baru sih” jelas Orizon yang telah dua kali berkesempatan menjadi juri kompetisi film pendek.

“Gue baru tahu sih ada festival yang sederhana tapi meriah. Tapi kurasinya juga gak yang asal-asalan, dipikirin. Mereka juga kolaboratif soal visi dan misi ke depannya pemenangnya kaya apa. Jadi menurut gue ada baiknya sih kalau Ucifest ada terus.” terang Orizon mengenai pendapatnya seputar Ucifest.

Sesuai artikel sebelumnya, tahun ini pada Ucifest 8 terdapat perubahan programasi juga proses kurasi yang dilakukan langsung oleh mahasiswa. Dijelaskan oleh Ibu Ina Riyanto selaku ketua program studi film bahwa persiapan seputar hal tersebut dilakukan melalui mata kuliah Pengelolaan Festival Film. Lanjut Bu Ina, ke depan ia melihat bahwa kenusantaraan dan adanya aspek terhadap teknologi bisa menjadi kekhasan dari Ucifest di antara festival film mahasiswa lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

Copyright © 2016 Infoscreening.

Exit mobile version