Uncategorized

Brawijaya Movie Exhibition 2014 Kembali Hadir Sebagai Wahana Apresiasi Film Fiksi Pendek

Societo Sineklub sebagai salah satu komunitas film di Universitas Brawijaya dalam beberapa tahun terakhir menginisiasi kegiatan pemutaran film fiksi pendek yang bertajuk Brawijaya Movie Exhibition (BME). Tepat dibulan Oktober 2014, Brawijaya Movie Exhibition kembali hadir dengan nuansa baru bagi insan perfilman Indonesia sebagai wahana apresiasi.

Poster AcaraKehadiran lambang terbaru Brawijaya Movie Exhibition yang terdiri dari dua unsur utama, yaitu sosok Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) mengartikan SocietoSineklub sebagai penyelenggaranya bernaung dibawah lembaga Universitas Brawijaya. Mata Prabu Brawijayasedang terpejam danwajah dengan sisi terang dan gelap menggambarkan harapan bagi penyelenggara, sineas dan penonton untuk memiliki ketenangan dalam bersikap, tidak takut menjadi salah dalam rangka terus berproses menuju sebuah kebenaran dan Pita Film melambangkan Film itu sendiri sebagai ruh utama penyelenggaraan ajang kegiatan ini. Sebagai wahana sederhana bagi para sineas untuk bersua dan bertukar gagasan tentang perfilman pendek di Indonesia. Melalui program-program non kompetisi, Brawijaya Movie Exhibition berkomitmen secara penuh untuk mewujudkan diri dalam pembelajaran bagi kita, baik penyelenggara, pembuat film, maupun utamanya bagi para penonton. Brawijaya Movie Exhibition (BME) akan diselenggarakan pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2014 di Studio Universitas Brawijaya TV, Rektorat lantai 3. Selama tiga hari nantinya terdapat beberapa program, yaitu:

1. Pemutaran Film Utama yang merupakan film-film fiksi pendek yang telah lolos kurasi.

2. Pemutaran Film Tamu, bertemakan anak yang sengaja dirancang sesuai riset penyelenggara melihat minimnya film-film fiksi tentang anak bila dibandingkan dengan jumlah anak di Kota Malang yang mencapai angka 30%. Oleh karena itu, Brawijaya Movie Exhibition 2014 bersama Sanggar Cantrik Yogyakarta melalui Emmanuel Kurniawan dan Senoaji Julius (sutradara film) akan membuka ruang diskusi terkait “Film Anak sebagai alternatif penceritaan film fiksi pendek dan tontonan yang layak untuk media belajar anak.”

3. Pemutaran Film Animasi bersama Astu Prasidya (sutradara film).

4. Pemutaran Film “Rocket Rain”, Anggun Priambodo yang membuka donasi pra-acara Rp 10.000 dan on the spot Rp 15.000.

5. Temu Komunitas Film se-Indonesia, inilah ruang yang ditunggu-tunggu untuk kembali berkumpul dan berdiskusi terkait kemajuan komunitas film di Indonesia.

Melalui programnya “Brawijaya Movie Exhibition” 2014 berusaha memberikan alternatif-alternatif gagasan dalam pembuatan film pendek terutama bagi komunitas film yang ada di Kota Malang dan secara umum pada komunitas film di luar Kota Malang yang telah menjalin hubungan baik bersama kami selama beberapa tahun ini. Untuk informasi lengkap mengenai program dan pendaftarannya, dapat dilihat di twitter @brawijayamovie
atau website www.brawijayamovieexhibition.com. (yha)

Most Popular

To Top