Artikel

“Parasite” Siap Tampil Hitam-Putih di International Film Festival Rotterdam

Tahun 2019 tampaknya memang benar-benar menjadi tahunnya sutradara asal Korea Selatan Bong Joon-Ho dengan filmnya Parasite. Berbagai penghargaan diraih, salah satu yang bergengsi adalah penghargaan Palme d’Or dari festival legendaris dunia Cannes Film Festival 2019. Selain sukses secara penghargaan, sukses pendapatan pun ditorehkan film ini. Di dalam negeri film ini menjadi film asal Korea Selatan terlaris, mengungguli Extreme Job (2019) serta The Battleship Island (2017). Dilansir dalam CNBC Indonesia, Parasite pun sukses keras menjadi film berbahasa asing terlaris di Amerika Utara dengan mengantongi USD 11 Juta atau setara dengan Rp 154,8 Miliar.

Tidak hanya sampai di situ, kejutan akan diberikan Bong Joon-Ho lagi. Film Parasite dikabarkan akan dipresentasikan dalam format warna hitam-putih di International Film Festival Rotterdam, Belanda, pada 22 Januari 2020. Dilaporkan dalam Indiewire, Bong Joon-Ho ternyata bukan kali ini saja bereksperimen dengan karyanya. Sebelumnya pada 2013, filmnya Mother (2009) pun pernah dipresentasikan dalam format hitam-putih di Festival Film Internasional Mar Del Plata. Inisiatif itu Bong dapat setelah ia menonton film legendaris Nosferatu (1922).

Baca juga: Film “Tak Ada yang Gila di Kota Ini” Tembus Kompetisi Sundance Film Festival 2020

Bereksperimen dengan warna film, bukanlah hal baru. Beberapa film di dunia juga pernah melakukannya. Misalnya ada George Miller dengan Mad Max: Fury Road-nya (2015), ada pula James Mangold dengan Logan Noir (2017). Untuk di dalam negeri sendiri, sutradara Eddie Cahyono juga pernah “bermain-main” dengan warna. Film Eddie Cahyono berjudul Siti (2014) yang oleh publik lebih dikenal sebagai film hitam-putih, sebaliknya, pernah ditampilkan dalam format berwarna dalam gelaran Art Jog 10 pada 2017.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top