Siaran Pers
Jakarta, 11 Juli 2019 – Sepuluh cerita yang menggugah pikiran dan faktual telah dipilih sebagai finalis di gelaran ketiga Viddsee Juree Indonesia, sebuah festival film pendek tahunan yang merayakan serta mendukung komunitas pembuat film di Asia. Film-film yang dinominasikan datang dari berbagai lapisan pembuat film independen, mulai dari penulis terkenal Candra Aditya dan pemenang penghargaan Imam Syafi’i, keduanya adalah finalis dari kompetisi tahun lalu; pembuat film berpengalaman seperti Bani Nasution dan Mada Ariya, serta pendatang baru yang menjanjikan seperti Sarah Adilah, Muhamad Bagas Satrio, dan Christian Banisrael.
Para Finalis Viddsee Juree Awards Indonesia 2019
Sepuluh film terpilih mencakup beberapa genre yang membahas beragam subjek, seperti hubungan keluarga, agama, politik, media sosial, dan polusi. #Blessed (Candra Aditya) adalah peringatan akan eksploitasi di era media sosial; Merged With The Ground (Topo Pendem) (Imam Syafi’i) menggambarkan pengorbanan seorang ayah untuk mengobati putranya yang menderita autis; serta Sound of Preeett (Rangga Kusmalendra), sebuah komedi satir tentang hasrat masyarakat untuk mempermalukan individu melalui tindak persekusi.
Terdapat tiga dokumenter dalam daftar ini: Along The One Way (Sepanjang Jalan Satu Arah) (Bani Nasution) yang meneliti ketegangan dalam hubungan ibu yang relijius dan anaknya yang sekuler selama pilkada, Take Back! (Mada Ariya) yang memperlihatkan perdagangan ilegal sampah plastik di Indonesia, serta Independent48 (Jonathan Wijaya) yang fokus pada grup tari idol lokal bernama IND48.
“Submisi tahun ini menggambarkan keinginan dari para pembuat film untuk menyelami topik-topik yang sering jadi perbincangan hangat di Indonesia, menghadirkan narasi modern ini dalam konteks nilai-nilai tradisional dan kekeluargaan,” ungkap Arie Kartikasari, Manajer Komunitas Konten Viddsee di Indonesia.
Baca juga: Dua Film Pendek Bertema Buruh Menangi Penghargaan Utama dalam Viddsee Juree Awards Indonesia 2018
Pemenang akan diumumkan pada 10 Agustus dalam upacara penghargaan. Sebelum upacara, Viddsee akan menyelenggarakan Program Penghargaan Juree Indonesia selama tiga hari mulai 8-10 Agustus. Program ini dimulai dengan pemutaran perdana Oldies Buddies, sebuah film pendek dari Rein Maychaelson selaku pemenang Emas tahun lalu. Film ini dibuat dengan bantuan dana produksi sebesar Rp 40.000.000 sebagai salah satu hadiah bagi pemenang. Acara selama tiga hari ini juga akan menampilkan sejumlah forum dengan bahasan seperti pelecehan seksual dalam produksi film, serta diskusi dengan komunitas pembuat subtitle, dan perjalanan untuk pendanaan film yang berkolaborasi bersama Akatara.
Penghargaan Viddsee Juree Awards Indonesia 2019
Dua film terpilih akan diberikan penghargaan Gold dan Silver Award, yang akan dipilih oleh panel juri internasional yang terdiri atas Thomas Nam selaku Direktur Pelaksana Network of Asian Fantastic Films Korea Selatan, Monster Jimenez sebagai penulis dan pembuat film Filipina, serta Kamila Andini, sutradara film Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan di kancah internasional.
Pemenang Gold dan Silver akan menerima dana produksi film masing-masing senilai RP 40.000.000 dan Rp 20.000.000. Pemenang Gold juga akan menerima Program Film & TV Global selama lima hari di Los Angeles yang disponsori oleh Motion Picture Association.
Selain dana produksi, pemenang Gold akan mendapatkan pinjaman selama 14 hari berupa RED Digital Camera dengan set lensa ZEISS CP.3, sedangkan pemenang Silver akan mendapatkan pinjaman selama 14 hari berupa kamera RED Digital Camera dengan set lensa ZEISS Light Weight Zoom LWZ.3 21-100 mm. Kesepuluh finalis akan menerima paket langganan Creative Cloud All Apps selama 12 bulan senilai US $ 560 dari Adobe.
Selain kompetisi utama, finalis serta seluruh film terpilih dalam kategori “Out Of Competition” juga dapat bersaing di kategori Audience Choice Award, yang akan dipilih berdasarkan jumlah “suka” terbanyak yang diterima di Viddsee.com.
