Berita

Kembalinya Festival Sinema Prancis 2019

Tulisan ini merupakan hasil kolaborasi antara Luna Adriana Ramadhani dan Fahmi Amirullah dalam program apprenticeship Infoscreening.

Festival Sinema Prancis resmi dibuka pada 6 November 2019. Festival yang sudah diselenggarakan sejak 1996 ini, mendapatkan tanggapan positif dari 600 undangan yang datang. Setelah sebelumnya sempat terhenti selama 4 tahun, Festival Sinema Prancis kembali hadir dengan wajah barunya. Hal ini dapat dilihat melalui penggunaan burung phoenix sebagai simbol “bangkit dari kubur” ala Festival Sinema Prancis 2019. Di edisi yang ke-21 ini, Institut Francais Indonesia (IFI) menyuguhkan 12 film Prancis terbaik. Sebanyak 25 tempat di 15 kota di Indonesia, akan menjadi lokasi dihelatnya Festival Sinema Prancis pada 6-10 November 2019. Festival Sinema Perancis kali ini sekaligus menyambut perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis yang akan berlangsung awal 2020.

Program Festival Sinema Prancis 2019

Festival Sinema Perancis kali ini memiliki dua program utama yang dapat diikuti secara gratis. Pertama, program pemutaran 12 film Prancis pilihan di 25 tempat di 15 Kota Indonesia, seperti Ambon, Banda Aceh, Bandung, Bali, Jakarta, Makassar, Malang, Medan, Purwokerto, Pontianak, Salatiga, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Yogyakarta. Sedangkan program kedua bertajuk masterclass, “Indonesia-France Co-Production”. Program ini mempertemukan tiga produser film asal Perancis, yaitu Arnaud Dommere, Sarah Bariset, dan Jean Marie Gignon, dengan produser-produser film Indonesia guna melakukan kerja sama antardua negara untuk memproduksi film bersama pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Film Kolaborasi Lintas Negara “Angel Sign” Membuka Japanese Film Festival 2019

“Festival Sinema Prancis ini bisa menjadi peluang utama bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan kualitas dan keragaman produksi film Prancis. Serta akan mendorong pertemuan dan pertukaran antara para profesional kedua negara melalui lokakarya dan produksi bersama. Termasuk promosi Prancis dan Indonesia sebagai destinasi pembuatan dan pemasaran film.” Ungkap Stephane Dovert, Konselor Kerjasama dan Kebudayaan  Kedubes Prancis di Indonesia sekaligus Direktur IFI.

Stephane Dovert pun berpesan, agar para pencinta film bisa datang dan menyaksikan suguhan film-film di Festival Sinema Prancis ini. Baik datang sendiri, bersama keluarga, atau dengan teman-teman, karena menonton film akan lebih terasa apabila dalam kebersamaan. Informasi mengenai Festival Sinema Prancis, dapat dilihat di situs Infoscreening dan situs resmi Institut Francais Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top