Berita

Minikino Jadi Bagian Delegasi Indonesia Dalam Archipelageek di SXSW 2018

Dari siaran pers

Denpasar – Minikino, organisasi film pendek berbasis di Denpasar-Bali yang merancang dan menyelenggarakan berbagai bentuk festival film pendek yang menjangkau jaringan kerja lokal, nasional dan internasional, mendapatkan kesempatan istimewa untuk berpartisipasi dalam paviliun Archipelageek di South by South West (SXSW) 2018. Festival SXSW adalah ajang seni kreatif dan teknologi terbesar dunia diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Archipelageek merupakan paviliun Indonesia dan tahun ini adalah kali ke dua untuk berpartisipasi pada South by Southwest. Paviliun ini akan menampilkan berbagai produk serta talenta terbaik dari Indonesia. Melanjutkan kesuksesan “Archipelageek from Indonesia to SXSW 2017”, BEKRAF tahun ini membawa serta enam start-up yang terpilih dari total 75 start-up yang mendaftar. Sementara itu di bidang musik, tahun ini terdapat 1 musisi dan 2 grup musik yang terpilih melalui kurasi langsung dari komite SXSW 2018.

Josua PM Simanjuntak selaku Deputi Pemasaran Bekraf mendorong agar para wakil Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta sepanjang proses seleksi dilakukan. Terlihat bahwa SXSW 2018 menjadi momen yang ditunggu sebab dapat menjadi acuan bagi para profesional untuk menunjukkan produk yang dimilki sembari memperluas jaringan.”

Ada pun enam start-up, musisi, serta grup musik asal Indonesia lainnya yang akan mendukung kesuksesan Archipelageek di SXSW2018, bersama-sama dengan Minikino ialah Kata.ai, Seruniaudio, SAFT7ROBOTICS, Squline, Vestifarm, Mycotech, Rich Brian, Efek Rumah Kaca, dan Kimokal.

Andi Sadha selaku Head of Committee Archipelageek berbagi mengenai suka citanya terhadap kualitas dari para peserta 2018. “Dari proses seleksi, kami melihat potensi dan kualitas produk yang beragam. Di tahun ini, Indonesia perlu berbangga hati karena selain Efek Rumah Kaca, dua musisi lainnya yaitu Rich Brian dan Kimokal dipilih langsung oleh pihak SXSW 2018. Dari bidang perfilman, Minikino yang dikenal sebagai organisasi penyelenggara festival film pendek, juga akan mewakili Indonesia di ajang tersebut,” ungkapnya.

Edo Wulia selaku direktur Minikino mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Minikino sebagai salah satu kontingen Indonesia di festival SXSW 2018. “Bangga rasanya Minikino bisa menjadi bagian dari Paviliun Archipelageek tahun ini. Ini semua hanya bisa terjadi karena kepercayaan dan dukungan positif banyak pihak. Ajang ini akan menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menarik perhatian dunia ke Indonesia, khususnya Bali karena festival film kami berbasis di Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edo menjelaskan tentang Digital Totem Minikino Short Film Library yang akan diaktifkan untuk pengunjung selama festival SXSW 2018 berlangsung. Digital totem tersebut berisi list film-film pendek pilihan, dilengkapi dengan data-data mengenai film-film pendek tersebut, mulai dari filmmaker yang membuat sampai latar belakang produksi serta prestasi yang sudah diraih karya tersebut. “Digital totem ini hanya beroperasi secara offline di lokasi acara. Jadi, pengunjung dapat kesempatan menonton film-film pendek eksklusif, bahkan yang masih dalam distribusi sangat terbatas. Lebih jauh, pengunjung bahkan bisa memberikan rating serta komentar mereka lewat digital totem ini,” imbuhnya.

Menjadi perwakilan tim Minikino untuk berangkat ke Austin adalah Fransiska Prihadi selaku direktur program, bersama I Made Suarbawa, selaku direktur eksekutif untuk Minikino Film Week. Persiapan intensif telah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu dan masih terus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Proses perancangan aplikasi pada totem digital, Minikino mendapat bantuan teknis dari I Wayan Gede Suweca Gunadi. Sedangkan untuk tata pakaian, Minikino akan mengenakan beberapa disain fashion dari Siji Clothing selama berada di paviliun.

Kabar keberangkatan perwakilan Indonesia ke festival SXSW 2018 juga disambut gembira oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Houston, Amerika Serikat. Sebagai bentuk dukungan KJRI Houston terhadap program Archipelageek, rencananya para wakil Indonesia akan dipertemukan dengan Chamber of Commerce di Houston untuk membangun jaringan kerja yang lebih luas.

“Kami berharap kepada masyarakat agar turut mendukung dan memberikan semangat kepada para wakil Indonesia agar tampil maksimal dalam acara akbar ini. Begitupun sebaliknya, semoga kiprah para wakil dari Indonesia ini dapat menjadi semangat baru untuk kemajuan ekonomi kreatif di tanah air,” pungkas Ricky Pesik selaku Wakil Kepala Bekraf.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top