Berita

Angkat Film dan Kopi Indonesia, Sinekopi Membuka Pendaftaran Film untuk Festival Film Kopi

Dari Siaran Pers

Sebagaimana di negara lain, industri film perlu didukung oleh industri lain agar dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuhnya perfilman perlu didukung karena pertumbuhannya otomatis juga akan mengangkat industri lain yang terlibat di sekitarnya baik dalam skala kecil maupun besar.

Industri kopi yang lebih dulu lahir dan membudaya dapat secara langsung dan tidak langsung mendukung pertumbuhan industri film. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan kaya, baik dari budaya dan jenisnya. Demikian pula sebaliknya, film dapat menjadi media yang menyadarkan semua pihak betapa kayanya kopi Indonesia.

Sinekopi sebuah organisasi yang datang dari pencinta sinema dan kopi mempersembahkan Festival Film Kopi, sebuah festival film yang bertujuan mengangkat kekayaan kopi Indonesia, melalui film. Sinekopi yakin, sinema dan kopi merupakan dua hal yang erat, sebagaimana budaya diskusi di warung kopi telah banyak dilakukan usai menonton film. Menonton film pun tidak harus dilakukan dengan kaku, dan bisa dilakukan sambil santai meminum kopi.

Festival Film Kopi menghadirkan beberapa program, yaitu pemutaran film pendek baik yang dikompetisikan, maupun non-kompetisi. Film pendek yang diputar diseleksi melalui open-submission yang berlangsung dari 5 Mei dan ditutup pada 30 Agustus 2017. Puncak acara dan malam penghargaan akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2017 dengan berbagai acara seru, termasuk pemutaran di beberapa titik selama beberapa hari.

Selain film pendek, festival ini juga membuka submission untuk video blog atau vlog berdurasi maksimal 10 menit, di mana masing-masing vlogger diharuskan membagikan kisah tentang kopi atau budaya di wilayah masing-masing dan mengirimkannya pada panitia. Akan dipilih 4 video pemenang yaitu pemenang favorit dan juga pilihan juri.

Menjelang festival, rencananya akan diselenggarakan pemutaran film di beberapa desa bersama petani. Antara lain di Cikalong Wetan Bandung, Gunung Merapi Magelang, dan Gunung Ijen Banyuwangi. Pemutaran ini bertujuan mendekatkan film pada masyarakat, dan juga memperlihatkan bagaimana usaha-usaha petani telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas melalui film.

Usai acara, film-film terseleksi akan mendapat kesempatan didistribusikan di berbagai lokasi pemutaran dan warung kopi, yang mana skema pembagian hasil bagi pembuat film baik pemutaran komersil, maupun tidak. Tersedia total hadiah dan dana produksi senilai puluhan juta rupiah bagi 4 pemenang.

Selengkapnya mengenai Festival Film Kopi dapat terus dipantau di festivalfilmkopi.id atau melalui media sosial instagram @festivalfilmkopi, twitter: @festfilmkopi dan Facebook Page: Festival Film Kopi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top