Infoscreening.co – Mencari jodoh susah-susah gampang, tapi kalau ada biro jodoh, boleh dong berharap lebih. Itulah yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang berusaha tingkatkan akses pendanaan sub sektor film dengan menyelenggarakan Film Investment Forum. Bekraf laksana biro jodoh yang mempertemukan para pemilik modal untuk membangun dan mengembangkan industri film khususnya layar lebar baik dari sisi peluang investasi, produksi, sumber daya, pemasaran, distribusi maupun teknologi pada forum ini.
Baca juga: Bekraf danai filmmaker Indonesia melalui Akatara
Ajang yang diselenggarakan pada 15 dan 16 November 2017 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, ini mempertemukan investor dan sineas. Ada 28 proyek terpilih yang mencari pendana dengan 10 destinasi wisata Indonesia sebagai latar plus dua untuk Torino Film Lab.
Ini merupakan forum “biro jodoh” pembuat film dan investor yang pertama di Indonesia. Setelah sambutan dari Fadjar Hutomo, deputi akses permodalan Bekraf dan Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif dan presentasi iklim investasi di Indonesia oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, ada materi menarik dari Ginkai Chan untuk tema pembiayaan film lokal.
Selama dua hari film maker akan mencari “jodoh” investor. Dalam sesi pitching, beberapa pembuat film yang sudah punya nama seperti Ifa Isfansyah mempresentasikan Empat Musim Pertiwi dengan latar Bromo dan Sekar Ayu Asmara dengan Puisi dari Mandalika, kisah keluarga yang bertemakan keragaman. Proyek film lain tak kalah menarik dan beragam, dari animasi 2D sampai stop motion juga mendapatkan kesempatan untuk pitching.
Dari data Bekraf, sektor film hanya menyumbang 0,16% saja untuk pertumbuhan ekonomi. Padahal lebih dari 10 film lokal ditonton lebih dari satu juta penonton di Indonesia. Ekonomi kreatif sendiri memberikan kontribusi sebesar 7,38 persen terhadap total perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp 852,24 triliun.
Walau belum bisa dipastikan apakah investor tertarik atau belum pada proyek yang ada, tetapi ini merupakan sebuah keseriusan pemerintah menjembatani pembuat film dan investor.