Programa

Sinema Rabu Januari 2018: Sinema Milik Siapa?

Disclaimer: Balada Bala Sinema batal tayang dalam Sinema Rabu bulan Januari. Program ini akan dijalankan lain waktu di tempat yang berbeda.

Mengawali 2018, Sinema Rabu mengajak teman-teman ikut menanyakan milik siapakah sinema dan budayanya melalui dua film yang akan dihadirkan bulan Januari: A Copy of My Mind karya Joko Anwar dan Balada Bala Sinema karya Yuda Kurniawan.

Eric Sasono, seorang peneliti film menulis dibanding dekade 1970-1980, sinema telah menjadi milik kelas menengah di kota-kota besar, terutama di Jakarta. Dalam A Copy of My Mind, “jauh” akses ini diperlihatkan dengan bagaimana cara kelas menengah ke bawah Jakarta mengakses film. Beda lagi dengan di Purbalingga sampai akhirnya ada bala sinema yang mengantarkan sinema dan membentuk budayanya (menonton + memproduksi + mengapresiasi).

Selain mengangkat tentang jauhnya akses, kedua film dalam berbagai dimensi baik ide kreatif maupun isi semesta filmnya sendiri memperlihatkan bagaimana perkembangan sinema Indonesia paska reformasi. Joko Anwar yang menuangkan pikirannya yang biasa kita lihat melalui media sosial dalam A Copy of My Mind yang mana memperlihatkan satire politik yang terjadi hingga kotornya politik tingkat elit. Konten-konten yang akan sangat sulit muncul dalam sinema Indonesia sebelum reformasi.

Begitu pula dengan Balada Bala Sinema yang secara konten menampilkan bagaimana dari kondisi yang tidak ideal aktivitas perfilman dari akar rumput (komunitas) terus tumbuh dan berkegiatan. Dalam film Balada Bala Sinema sendiri terekam gesekan oleh aparat, organisasi kemasyarakatan dan kekuasaan dalam beberapa episode perjalanan para bala sinema CLC (Cinema Lovers Community) mengantar sinema dan isu-isu aktual yang dipertontonkan di dalamnya.

Baca juga: Balada Bala Sinema, Dokumenter Perjalanan CLC Purbalingga

3, 10, 24, dan 31 Januari 2018 dalam Sinema Rabu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top